SUKABUMI, KalderaNews.com – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung sekitar 10 bulan. Sebagian besar pelaku pendidikan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengkhawatirkan terjadinya learning loss (hilangnya minat belajar) peserta didik karena berkurangnya intensitas interaksi guru dan siswa.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rachmadi Widdiharto mengatakan Kemendikbud memahami kekhawatiran learning loss tersebut di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
BACA JUGA:
- Mengapa Sekolah Masih Online?
- Unika Atma Jaya Gandeng BI Institute Realisasikan Program Kampus Merdeka
- Guru Inovatif dan Inspiratif Kunci PJJ yang Nggak Ngebosenin
“Pada saat yang bersamaan, kesehatan adalah sebuah kebutuhan yang tak bisa ditunda,” ujarnya pada acara Kunjungan Kerja Spesifik Bidang Pendidikan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ke Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jumat, 29 Januari 2021.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menegaskan Kemendikbud dapat menghitung learning loss tersebut melalui penyelenggaraan Asesmen Nasional (AN) yang rencananya akan dilakukan pada September 2021.
Leave a Reply