Cikal Biota Cup 2021 di Sekolah Cikal Setu Diikuti Peserta dari India, Vietnam, Turki dan Romania

Cikal Biota Cup 2021
Cikal Biota Cup 2021 (KalderaNews/Humas Sekolah Cikal)

JAKARTA, KalderaNews.com – Meskipun belajar dari rumah, sebagian besar pelajar Sekolah Cikal Setu tetap bersemangat untuk mengembangkan potensinya. Salah satu bentuk aksi penuh inspirasi hadir dari Sekolah Cikal Setu yang mengadakan kegiatan Cikal Biota Cup, sebuah kompetisi edukasi antar pelajar SMP-SMA dalam negeri dan luar negeri pada tanggal 20-22 Januari 2021 lalu.

Digerakkan oleh Cikal Stuco (Student Council) Setu, kegiatan ini didedikasikan untuk mengembangkan potensi dan mendorong kontribusi pemulihan hutan mangrove di Dusun Tangkolak, Karawang.

Pembina Cikal Stuco, Rusdy Thamrin menjelaskan kegiatan Cikal Cup merupakan sebuah kompetisi di bidang edukasi, seni dan olahraga yang setiap tahun di Cikal dan terbuka bagi setiap pelajar di Jabodetabek. Namun, dikarenakan pandemi tahun ini, beberapa kompetisi ditiadakan seperti futsal dan basket.

BACA JUGA:

“Dikarenakan pandemi ini, sangat tidak memungkinkan bagi Cikal mengadakan perlombaan yang melibatkan kontak fisik, terlebih secara langsung seperti futsal dan basket. Oleh karena itu, kami memutuskan meniadakan perlombaan seperti futsal dan basket dengan menggantinya dengan e-sports, seperti FIFA 2020 dan NBA,” tuturnya.

Ia menambahkan meski secara daring, Cikal juga mengadakan perlombaan seni (seperti Short Story Writing, Photography, Singing and Band Competitions) dan Akademik (Global MUN) dengan menerima peserta dari beberapa negara seperti India, Vietnam, Turki, dan Romania.

“Saya berharap dengan adanya Cikal Cup ini, para siswa, baik panitia dan peserta, dapat mengembangkan kemampuan bekerja sama, kolaborasi, sosial dan emosional mereka. Selain itu, diharapkan dengan adanya Cikal Cup ini, mereka lebih bisa mengasah potensi yang ada di diri mereka dan mengembangkannya lebih baik lagi,” jelas pendidik yang mengajar program English.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Cikal Biota Cup, Keisha Herlambang mengatakan bahwa antusiasme pelajar yang ikut serta tetap tinggi, walau tahun ini berlangsung secara daring untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Cikal Cup.

“Tahun ini adalah acara Cikal Cup pertama secara daring. Secara keseluruhan, acara kami diikuti oleh 37 sekolah (dari dalam dan luar negeri) dan diikuti oleh lebih dari 100 murid. Di setiap ajang peserta sangat antusias dan kooperatif,” tandasnya.

Wakil Ketua Pelaksana, Najya Hani Assegaf menambahkan pemilihan tema Biota Indonesia dengan Tagline Bak Pesona Loka didedikasikan oleh panitia untuk mengangkat isu lingkungan yang tercemar, khususnya hutan mangrove.

“Tahun ini kami memilih tema Biota Indonesia dan tagline kami Bak Pesona Loka yang berarti pesona lokal. Tema tersebut berakar dari isu lingkungan yang Indonesia hadapi di masa Covid-19, baik itu lingkungan yang tercemar akibat limbah medis, penggunaan dan pembuangan (disinfektan, masker, sarung tangan) dan beban limbah lainnya yang tidak bisa diolah,” terangnya

“Selain itu, kami juga ingin berdonasi ke organisasi yang mendukung satwa liar, ekosistem hutan, dan warga yang tinggal di sekitarnya melalui organisasi LindungiHutan,” imbuh murid yang kini duduk di kelas 11 Sekolah Cikal Setu.

Bagi Keisha dan Najya, murid kelas 11 dan dua pilar utama Cikal Stuco atau OSIS Sekolah Cikal Setu, kegiatan Cikal Biota Cup yang dipimpin langsung oleh murid tahun ini tidak akan terlupakan karena telah mengajarkan mereka berdua kemampuan untuk saling bekerja sama, percaya satu sama lain, komunikasi yang baik dan berkontribusi bagi negeri di masa pandemi.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*