
JAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta berkolaborasi dengan OVO dan Bareksa meluncurkan Fintech Academy. Fintech Academy dibuat dengan semangat meningkatkan literasi keuangan masyarakat sekaligus mengembangkan talenta digital untuk menyongsong Indonesia pascapandemi.
Peluncuran Fintech Academy digelar secara virtual, Selasa, 16 Februari 2021. Acara ini diikuti 550 partisipan, mulai dari mahasiswa, dosen, pelajar, dan masyarakat umum.
BACA JUGA:
- Unika Atma Jaya Gandeng BI Institute Realisasikan Program Kampus Merdeka
- Atma Jaya Luncurkan Alat Ukur Pemenuhan Hak Ekosob Masyarakat Lokal Oleh Industri Sawit
- Kualitas Dosen dan Penelitian Unika Atma Jaya Diganjar Penghargaan LLDikti Wilayah III Jakarta
Menurut Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko, program Fintech Academy merupakan wujud dari implementasi Kampus Merdeka. Dalam program ini ada mata kuliah lintas disiplin financial technology, magang di industri, inkubasi bisnis, serta mobilitas dosen dan praktisi.
“Ini merupakan langkah nyata dari program Kampus Merdeka, yakni mendekatkan kampus dengan dunia industri, agar lulusan Unika Atma Jaya siap masuk ke dunia industri. Tapi, program Fintech Academy tidak hanya untuk mahasiswa Unika Atma Jaya, bisa juga dimanfaatkan perguruan tinggi lain dengan mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program ini,” papar Prasetyantoko.
Fintech Academy ini merupakan kuliah pengantar yang bisa diikuti oleh mahasiswa dari program studi apa pun. Prasetyantoko berharap, Fintech Academy menjadi gerakan yang luas untuk menghasilkan talenta-talenta digital di dunia keuangan
Sementara, President Director OVO dan Founder & CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra mengungkapkan alasan bergabung dengan program Fintech Academy. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan fintech dalam tiga tahun terakhir amat pesat. Namun, pertumbuhan tersebut tidak seiring dengan pengembangan talenta di dunia teknologi finansial.
“Ini memang problem klasik. Dunia industri membutuhkan talenta unggul di dunia teknologi digital di sektor keuangan, sementara perguruan tinggi belum mampu menyediakan talenta-talenta tersebut,” paparnya.
Maka, muncullah inovasi untuk membuat Fintech Academy. “Ini program yang sangat unik, karena dirancang oleh para akademisi dari Unika Atma Jaya bersama para praktisi dari OVO dan Bareksa,” kata Karaniya Dharmasaputra.
Peluncuran Fintech Academy ini juga dihadiri Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D. Ia mengatakan bahwa transformasi digital membutuhkan talenta unggul di bidangnya. “Maka, selamat atas inisiatif baik dari Unika Atma Jaya, OVO, dan Bareksa ini untuk menciptakan talenta-talenta digital serta mendukung program Kampus Merdeka,” kata Nizam.
Nah, ada lima program utama dalam Fintech Academy, seperti dituturkan dosen FEB Unika Atma Jaya, Stevanus Pangestu, yaitu:
- Kuliah fintech. Kuliah ini terbuka untuk mahasiswa Unika Atma Jaya dan dari kampus lain dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Kurikulum Fintech Academy ini didesain oleh para akademisi dan praktisi. Jadi, selain belajar secara teori, mahasiswa juga bisa langsung belajar dari para praktisi di dunia fintech. Perkuliahan akan berlangsung Maret-Juli 2021 dengan bobot 3 SKS.
- Early leraning. Ini merupakan inovasi baru yang menarik, lantaran program ini bisa ikuti para pelajar SMA/Sederajat. Jadi, para pelajar SMA atau sederajat bisa “mencicipi” kuliah di Unika Atma Jaya Jakarta, sekaligus berkenalan dengan dunia fintech.
- Magang. Program ini juga bisa diikuti para mahasiswa untuk lebih mendekatkan diri dengan dunia industri, serta mendapatkan pengalaman di dunia kerja, terutama yang terkait dengan industri fintech.
- Inkubasi star-up.
- Mobilitas dosen dan praktisi.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply