
JAKARTA, KalderaNews.com – bermitra dengan Yayasan Puspanita akan menjadi tuan rumah Global Intercultural Project Experience (GIPE) 2021 dengan mengangkat topik Construction of a Digital Platform for Ecological Tourism.
Setelah keberhasilan GIPE 2020, kali ini Unika Atma Jaya mendapat kesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan tahun kedua program ini dengan Yayasan Puspanita sebagai klien. Diketahui, GIBE adalah proyek global yang melibatkan mahasiswa unggulan lintas disiplin ilmu dari empat benua.
Ide sinergi kerja dalam tim multi-nasional yang didukung pendanaan oleh lembaga asal Jerman DAAD ini melibatkan mahasiswa dari Unika Atma Jaya (Indonesia), Westphalian University of Applied Science (Jerman), Namibia University of Science and Technology (Namibia), dan San Pablo Catholic University (Peru).
BACA JUGA:
- Bersama OVO dan Bareksa, Unika Atma Jaya Ciptakan Talenta Digital Lewat Fintech Academy
- Unika Atma Jaya Gandeng BI Institute Realisasikan Program Kampus Merdeka
- Penggalangan Dana Beasiswa QRIS Unika Atma Jaya Raih Penghargaan MURI
Sebanyak 8 mahasiswa Unika Atma Jaya penerima hibah DAAD GIPE 2021 dari Prodi Administrasi Bisnis, Teknik Elektro, Teknik Mesin dan Sistem Informatika, bersama rekan dari tiga benua lainnya, akan berkolaborasi untuk menangani PUSPANITA Eco-Spirit-Center yang berlokasi di Ciawi, Jawa Barat.
Chief Executive of Tarakanita Foundation dan Pimpinan PUSPANITA Eco-Spirit-Center, Dr. Margaretha Margawati mengaku senang dapat berkontribusi dengan perguruan tinggi unggulan terlebih generasi melenial dalam mengelola ruang digital dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memperkenalkan isu kehidupan lingkungan dan bekerlanjutan (sustainability) yang selama ini menjadi topik penting bagi Puspanita.
Proyek ambisius GIPE ini sendiri berupaya mengarusutamakan beragam pokok disiplin ilmu ke dalam rumusan bersama satu model pendekatan untuk memenuhi kebutuhan pelaku bisnis.
Dengan menawarkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah, masing-masing mahasiswa peserta harus berpadu dengan rekan mereka melalui ruang virtual dan empat zona waktu berbeda, potret interkoneksi lintas waktu, ruang dan tempat dunia profesioanl masa depan.
Setidaknya terdapat lima rencana dari latar aspek berbeda yang hendak dikerjakan bersama yakni Business Model and Tourism Sustainability, Website and Booking Systems, Educational and AR, Digital Marketing, dan Smart Farming and IoT.
Peluncuran GIPE 2021 sudah ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko, President of Westphalian University of Applied Science, Prof. Dr. Bernd Kriegesmann, dan Chief Executive of Tarakanita Foundation dan Pimpinan PUSPANITA Eco-Spirit-Center, Dr. Margaretha Margawati pada Kamis, 18 Februari 2021 lalu.
Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko menyambut baik kesempatan bagi Unika Atma Jaya untuk menjadi tuan rumah GIPE 2021 dan bermitra dengan Yayasan Puspanita dan mitra internasional yang terlibat.
Ia mengapresiasi aspek sosial-kultural dan isu inklusivitas dalam program tahun ini, yang selaras dengan kondisi sulit yang dihadapi banyak pihak akibat pandemi Covid-19.
“Isu yang sangat relevan dengan kondisi sekarang, ketika banyak orang menghadapi masa yang sulit akibat pandemi Covid-19. Kami berharap melalui program ini kita bisa memikirkan bersama dan memberikan kontribusi nyata bagi kebaikan bersama masyarakat di masa depan,” tandasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply