YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) pada Kamis (15/04) mengadakan vaksinasi secara massal di gedung Thomas Aquinas UAJY. Vaksinasi ini untuk pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di kalangan masyarakat.
Kegiatan ini melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Institut Teknik Nasional Yogyakarta (ITNY), Universitas Proklamasi 45 (UP 45), Stikes Wirahusada, serta Poltekkes BSI.
Vaksinasi massal diikuti lebih kurang 1.200 peserta terdiri dari dosen, karyawan, dan purna tugas dari lima perguruan tinggi. Selain itu sebanyak lebih kurang 150 warga lansia di Dusun Kledokan dan Tambakbayan Babarsari juga turut divaksin.
BACA JUGA:
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta Gelar Wisuda, Begini Pesan Rektor
- Teliti Daging Analog, Mahasiswa UAJY Jadi Pemenang Nutrifood Terpilih
- UAJY Lepas 527 Wisudawan yang Siap Memenangkan Persaingan
Rektor UAJY, Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng., Ph.D dalam sambutan mengungkapkan tujuan kegiatan ini sebagai persiapan perkuliahan di semester baru.
“Saya kira pemerintah akan mulai membuka kegiatan perkuliahan bagi perguruan tinggi dalam waktu dekat, sehingga bagi kita ini adalah salah satu persiapan kita untuk kegiatan tersebut,” jelas Yoyong.
Selain itu, UAJY juga merencanakan untuk membuka proses belajar mengajar secara hybrid yaitu gabungan pembelajaran daring dan luring terbatas.
“Jadi kalau kebijakan sudah bisa dibuka maka akan segera dimulai. Walaupun demikian kami akan melaksanakannya dengan prinsip fleksibilitas, baik bagi dosen dan juga bagi mahasiswa,” ujar Yoyong.
“Rencananya akan ada dua macam kelas. Pertama, bagi dosen dan mahasiswa yang belum memungkinkan untuk melaksanakan kelas secara luring, maka akan diselenggarakan kelas secara daring. Tetapi bagi mahasiswa yang sudah dapat datang ke kampus, maka dapat mengikuti kelas luring terbatas,” jelas Yoyong lebih lanjut.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Pencegahan, Pengendalian, dan Penyakit Dinkes Kabupaten Sleman, dr. Novita Krisnaeni, MPH terus mengimbau kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan.
“Kami mohonkan Bapak dan Ibu meskipun nanti sudah divaksin jangan terus meremehkan seperti: wah aku sudah divaksin jadi tidak perlu pakai masker, tidak seperti itu. Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dan dipatuhi. Vaksinasi tidak menjamin diri kebal dari COVID-19, jika tidak dibantu dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Kegiatan vaksinasi massal ini sebagai upaya perguruan tinggi untuk mensukseskan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah sehingga diharapkan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 serta membentuk herd immunity.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply