BANDUNG, KalderaNews.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengajak sivitas akademika Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) bersinergi membangun kesadaran bersama akan bahaya paham radikalisme dan terorisme.
Muhammad Aras Prabowo, dari BNPT RI mengatakan, masyarakat kampus juga perlu membangun kesadaran bersama agar tak ada lagi ruang bagi radikalisme dan terorisme untuk tumbuh.
BACA JUGA:
- Dosen Unpar Beri Pengetahuan Financial Planning bagi Pelajar SMA Putra Nirmala Cirebon
- 5 Tip Hadapi Dunia Kerja dari Sekretaris LLDIKTI untuk Wisudawan Unpar
- Unpar Masuk Top 8 Kompetisi Internasional Vis East Moot 2021
“Hal paling mendasar untuk meng-counter paham radikalisme adalah sikap humanis. Meskipun kita berbeda-beda, tetapi ketika kita menjadikan kemanusiaan sebagai dasar, itu akan mendatangkan kedamaian. Ketika kita mampu memupuk nilai toleransi, saya kira radikalisme dan terorisme tidak akan terjadi,” ujar Aras Prabowo dalam webinar yang diadakan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Unpar bertajuk “Be Aware of Radicalism in Society (BARIS) 2021”.
Maka, kata Aras Prabowo, BNPT mengajak lingkungan kampus Unpar membangun sinergitas dengan peran masing-masing sehingga paham radikalisme dan terorisme tidak berkembang di Indonesia.
Sementara, anggota Kelompok Kerja (Pokja) Bidang Sosial Politik di Dewan Ketahanan Nasional (2006-sekarang), Dr. H. Deden Ramdan mengacu pada Kamus Bahasa Besar Indonesia (KBBI), radikalisme memiliki tiga arti, yaitu “paham atau aliran yang radikal dalam politik”; “paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaruan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis”; dan “sikap ekstrem dalam aliran politik”.
“Namun pengertian yang ketiga yang kuat dipahami, yakni sikap ekstrem dengan melakukan tindakan politik. Menurut hemat saya, radikalisme itu akan bermuara pada sikap politik,” tutur Deden yang juga menjabat Wakil Rektor III Universitas Pasundan (Unpas)
Maka, lanjut Deden, jika berbicara lingkungan kampus, langkah-langkah literasi, dialog bersama, hingga diskusi perlu dilakukan agar pihak atau oknum yang menghadirkan radikalisme di kampus semakin terdegradasi.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply