
JAKARTA, KalderaNews.com – Wakil Duta Besar RI di Tokyo, Tri Purnajaya menegaskan peluang tenaga kerja Indonesia mengisi kebutuhan Jepang dalam berbagai sektor industri cukup besar.
“Dari sekitar kebutuhan 70 ribu tenaga kerja terkategori Specified Skilled Worker (SSW) yang dalam bahasa Jepangnya Toku Teginou, Indonesia baru memenuhi sekitar 1500 orang,” ucap Wadubes Tri baru-baru ini di acara diskusi bertajuk Ngobrol Bareng Atdikbud (NBA) yang mengusung tema “Peluang Magang dan Kerja di Negeri Sakura”
“Kondisi demografi Jepang saat ini menuju aging society. Tenaga kerja muda semakin sedikit dan semakin langka di masa depan. Sementara, populasi Indonesia terus bertumbuh dan kita akan mendapatkan bonus demografi di tahun emas 2045 nanti. Jadi, mohon politeknik negeri menyiapkan alumninya untuk bersiap mengisi kebutuhan tenaga kerja di sini,” imbau Tri.
BACA JUGA:
- Kamu Fresh Graduate? Yuk Simak Cara Melamar Kerja!
- 8 Hal Kunci agar Lancar Saat Wawancara Virtual Lamaran Kerja
- Ingin Kerja Sebagai Seorang Analis Data? Pahami Dulu Jenis dan Syaratnya Berikut
Senada dengan itu, Atdikbud Yusli juga mengungkapkan peluang magang di Jepang bagi mahasiswa politeknik Indonesia sejalan dengan menyukseskan Merdeka Belajar.
“Diharapkan, pengusaha diaspora Indonesia serta Grup Hamaren memfasilitasi kerja sama bagi mahasiswa untuk magang dan mendapatkan kredit SKS,” tutur Atdikbud Yusli.
Program pertukaran pelajar atau student exchange, ditambahkan Yusli, sudah berjalan melalui berbagai kerja sama dengan perguruan tinggi di Jepang.
“Namun, KBRI juga akan mendorong agar implementasi Merdeka Belajar juga terjadi antara politeknik negeri dan perusahaan di sini. Kami yakin Grup Hamaren dapat membantu,” tegas Yusli.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagi pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply