
JAKARTA, KalderaNews.com – Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan guru profesional dengan kompetensi unggul menjadi kunci terlaksananya pendidikan berkualitas. Adapun ketersediaan dan penjaminan kesejahteraan guru profesional merupakan tugas pemerintah.
Ia pun mengakui dengan standar kurikulum yang berlaku saat ini, Indonesia membutuhkan lebih dari 2,2 juta guru. Namun, di lapangan hanya tersedia sekitar 1,3 juta guru aparatur sipil negara (ASN) yang terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Kita masih kekurangan sekitar 900 ribu guru ASN di sekolah negeri, bahkan jika memperhitungkan jumlah guru ASN yang pensiun tahun ini, kita membutuhkan lebih dari 1 juta guru,” terang Menteri Nadiem saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2021 pada Kamis pekan ini, 1 Juli 2021.
BACA JUGA:
- 56 Ribu Guru Madrasah Belum Sarjana, Kemenag Beri Solusi, Siapkan Cyber Islamic University
- 5 Rutinitas Agar Kualitas Pribadi Guru Jadi Lebih Baik Saat Pandemi Covid-19
- Guru SD juga Harus Lakukan Inovasi di Masa Pandemi
Untuk mengatasi kekurangan guru, pemerintah membuka perekrutan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diselenggarakan pada tahun 2021.
Seleksi Guru PPPK ini diselenggarakan bersama dengan Kementerian Pendayagunanan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta pemerintah daerah.
“Dengan adanya program ini, pemerintah membantu bapak/ibu guru honorer yang telah mengabdi di sekolahnya selama bertahun-tahun dan sudah melewati batas usia persyaratan ujian seleksi CPNS,” tutur Menteri Nadiem.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply