
JAKARTA, KalderaNews.com – Menyambut PTM Terbatas tahun ajaran baru 2021/2022 untuk jenjang sekolah dasar dan menengah di luar Jawa dan Bali, satuan pendidikan perlu mempersiapkan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi, anak kini juga rentan terpapar Covid-19.
Dr. Cut Nurul Hafifah, SpA(K) dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo menegaskan anak yang lebih berisiko terkena infeksi Covid-19 menurut data infeksi Covid-19 pada anak di China adalah 10,6% usia<1 tahun, 7,3% usia 1-5 tahun, 4,1% usia 6-10 tahun dan 3% usia> 16 tahun. Anak lebih besar akan lebih berisiko mengalami MIS-C (sindrom peradangan multisistem pada anak-anak).
BACA JUGA:
- Tingkatkan Imun Tubuh, Dosen Universitas Kristen Satya Wacana Membuat Permen Jelly Herbal
- 5 Tip Meningkatkan Sistem Imun di Masa Pandemi Covid-19 dari Pakar Gizi Universitas Esa Unggul
- 15 Langkah Praktis Tingkatkan Imunitas Tubuh Saat Berpuasa di tengah Pandemi Corona
Sementara itu, anak yang lebih berisiko terkena infeksi Covid-19 adalah anak yang memiliki komorbiditas seperti asma, penyakit jantung bawaan, kanker, kurang gizi, kelainan autoimun, diabetes melitus, dan kelainan bawaan lain.
Sedangkan menurut data di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, anak yang berisiko terpapar Covid-19 adalah anak yang memiliki penyakit ginjal, penyakit jantung, kanker, obesitas, gizi buruk, penyakit autoimun (lupus), kelainan bawaan, tuberculosis.
“Oleh karena itu anak harus dilengkapi kebutuhan makro dan mikronutrien selama di masa pandemi Covid-19 ini. Seperti karbohidrat, lemak dan proteinnya harus tercukupi. Variasikan jenis makanan yang diberikan agar mikronutrien lengkap. Memberikan makanan fortifikasi dan suplemen dan selalu pantau berat badan dan tinggi badan secara berkala,” tandasnya di webinar “Pentingnya Menjaga Imun dan Psikologis Peserta Didik Menghadapi Tahun Ajaran Baru” pada Kamis pekan lalu, 8 Juli 2021.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply