MADIUN, KalderaNews.com – Badan Intelijen Negara (BIN) ikut mendukung terselenggaranya Pembelajaran Tatap Muka di seluruh wilayah Jawa Timur. Untuk mewujudkan rencana tersebut BIN menggelar penyuntikan vaksin Covid-19 kepada 300.000 pelajar di Jawa Timur.
Ratusan ribu pelajar yang mendapatkan vaksin Covid-19 dari BIN tersebut diselenggarakan di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Malang, Sidoarjo, dan Gresik.
BACA JUGA:
- Duh, WHO Soroti Klaster Covid-19 Sekolah Tatap Muka di Sumbar dan Kalbar
- Menko Muhadjir: Baru 62 Persen Pendidik yang Menerima Vaksin Covid-19, Akhir September Harus Selesai
- Pendidikan Daring Tidak Optimal, Wapres RI: Bukan Lagi Belajar Daring, Tapi Tidak Belajar
“Capaian vaksinasi kami di Jatim sudah 300.000 orang. Sasaran vaksinasi kami adalah pelajar SMP, SMA, santri pondok pesantren dan siswa madrasah,” jelas Kepala BIN Daerah Jawa Timur, Marsma Rudy Iskandar di SMAN 3 Madiun, Jumat, 17 September 2021.
Rudy mengatakan bahwa keterlibatan BIN dalam vaksinasi Covid-19 untuk membantu daerah mempersiapkan pembelajaran tatap muka.
“Ini program pemerintah. Semua yang dari pemerintah baik pusat maupun Pemda sementara melaksanakan bagaimana pandemi ini menjadi endemi. Ke depan juga anak-anak sekolah harus mengikuti pembelajaran tatap muka. Untuk itu kita saling bantu,” ujar Rudy.
Rudy menambahkan bahwa tidak hanya siswa dan santri yang menjadi sasaran dalam programnya ini melainkan warga yang belum disuntik vaksin Covid-19 juga mendapatkan vaksin ini dengan model door to door.
Khusus di kota Madiun, vaksinasi door to door digelar di Kelurahan Oro-Oro Ombo dengan sasaran warga yang divaksin sebanyak 500 orang. Sementara itu pelaksanaan vaksin door to toor juga digelar di Sengon, sebuah desa yang berada di sebuah perbukitan di Kabupaten Trenggalek. Langkah ini diambil karena warga di desa tersebut tinggal di tempat yang jauh dari Puskemas.
Rudy juga menyebutkan bahwa untuk vaksinasi wilayah kota dan kabuparen Madiun, BIN sudah menyuntikkan vaksin kepada 6.000 orang.
Wali kota Madiun, Maidi, memberikan apresiasi pada BIN yang telah membantu pemerintah daerah untuk vaksinasi pelajar. Pasalnya, Pemkot Madiun akan menggelar pembelajaran tatap muka bagi siswa SD dan SMP.
“Terima kasih kepada BIN yang hari ini membantu pemerintah daerah memasifkan vaksinasi bagi siswa di sekolah,” kata Maidi. Maidi mengatakan, pelajar SD dan SMP yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka harus divaksin terlebih dulu.
Meskipun dilakukan vaksin pada ribuan pelajar SD dan SMP, mereka tetap akan menjalani tes cepat antigen untuk memastikan siswa tidak terpapar Covid-19 saat mengikuti PTM.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply