Prof. Tjandra Yoga Aditama: Herd Immunity Terbentuk, Jika 70 Persen Populasi Divaksinasi

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Yarsi, Prof. Tjandra Yoga Aditama
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Yarsi, Prof. Tjandra Yoga Aditama (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Yarsi, Prof. Tjandra Yoga Aditama menegaskan Covid-19 di dunia masih tetap menjadi masalah kesehatan dunia.

Untuk mencapai herd imunity dibutuhkan 70% dari populasi telah divaksinasi, setelah itu dapat dinyatakan kondisi terkendali.

“Kasus di Indonesia sudah menurun, kita harus terus menjaga jangan sampai kasus meningkat lagi. Taati protokol kesehatan dan selalu edukasi masyarakat, termasuk vaksin,” tegasnya.

BACA JUGA:

Terkait vaksin, ia menegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang tersedia kini masih bisa digunakan untuk menangani varian-varian baru virus corona termasuk Delta, kendati efikasinya turun.

Ia menejelaskan turunnya efikasi vaksin tentu karena adanya mutasi atau varian baru. Namun bila nantinya efikasi sangat turun maka upaya yang bisa dilakukan ialah modifikasi vaksin bukannya membuat vaksin baru.

“Modifikasi vaksin cukup cepat 6-8 minggu,” terang mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara pekan ini.

Menurut Prof Tjandra, sama seperti saat menghadapi pandemi virus H1N1 pada 2009 lalu, dimana dirinya terlibat menjadi anggota tim yang menilai situasi pandemi, kemudian muncul laporan tahun 2011 menyebutkan dunia tidak siap menghadapi pandemi H1N1. Artinya, sekarang sudah sepuluh tahun, dunia tidak siap juga.

Ketidaksiapan dunia menghadapi pandemi Covid-19 juga disampaikan tim panel independen saat ini. Tim tersebut dipimpin mantan Perdana Menteri Selandia Baru, Helen Clark, dan mantan Presiden Liberia, Ellen Johnson.

“Bagi saya cukup menyedihkan,” ujar Tjandra di gelaran Kuliah Pakar Magister Sains Biomedis Sekolah Pascasarjana Universitas Yarsip pada Rabu, 15 September 2021.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*