Mau Belajar Nuklir? Kamu Bisa Kuliah di Kampus yang Baru Diresmikan Ini, Bebas UKT Lho

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir). (KalderaNews.com/Dok.BRIN)
Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) Yogyakarta (KalderaNews/Dok. BRIN)
Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) yang dikelola di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara resmi diubah menjadi Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir). Peresmian pergantian nama ini dilakukan Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko.

Laksana Tri Handoko mengatakan, Politeknik Tenaga Nuklir Indonesia atau Poltek Nuklir mengatakan, perubahan nama ini merupakan milestone ke-3 bagi pendidikan vokasi yang berdiri sejak 1985 dan berubah menjadi STTN pada 2001. Dengan transformasi ini, Poltek Nuklir diharapkan menjadi pusat pendidikan vokasi terkait teknologi nuklir tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di regional.

BACA JUGA:

Kehadiran Poltek Nuklir ini diharapkan dapat meningkatan status akreditasi menjadi A dari akreditasi B saat ini, penambahan kapasitas menjadi 1000 mahasiswa dari 400 mahasiswa saat ini, menambah jumlah prodi mengikuti perubahan/kebutuhan zaman serta menyelenggarakan S2 dan S3 Terapan, dan peningkatan kualitas melalui penguatan global engagement dengan pendidikan tinggi dan institusi riset sejenis di luar negeri.

Laksana Tri Handoko menambahkan, untuk mencapai target itu, BRIN akan mendukung dengan pembebasan biaya masuk dan UKT bagi seluruh mahasiswa Poltek Nuklir mulai semester depan, penyediaan asrama bagi mahasiswa tahun pertama dan kedua, revitalisasi dan integrasi infrastruktur serta program pendidikan dan riset dengan BRIN Babarsari, peningkatan kuantitas, dan kualitas dosen dengan percepatan peningkatan kualifikasi melalui S2/S3 by-research, peningkatan mobilitas SDM antara Poltek dan BRIN dalam bentuk pembantu periset (research assistantship) di BRIN Babarsari dan fasilitas nuklir lain; mobilisasi periset BRIN menjadi dosen di Poltek; mobilisasi pensiunan menjadi dosen, dan seluruh dosen maupun mahasiswa wajib menguasai bahasa Inggris.

Sebagai perguruan tinggi diploma bidang vokasi, salah satu daya saing sekaligus keunggulan mahasiswa di Poltek Nuklir adalah membekali mahasiswa dengan sertifikasi Surat Izin Bekerja Petugas Proteksi Radiasi (SIB PPR). SIB PPR merupakan sebuah lisensi yang wajib dimiliki oleh pengguna zat radioaktif baik industri maupun lembaga yang memanfaatkan zat radioaktif.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan di-share pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*