YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Berdasar surat Pengurus Yayasan Sanata Dharma Nomor: 1220/YYS/1-09/XI/2021 tertanggal 3 November 2021, diumumkan bahwa Rektor Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta periode 2022-2026 adalah Romo Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D.
Romo Bagus, demikian sapaannya, adalah dosen di Fakultas Teologi USD sekaligus Dekan Fakultas Teologi USD. Ia seorang Pastor Jesuit yang telah lama berkecimpung dalam bidang sosial dan humaniora. Keterlibatan itu dia perlihatkan sejak studi di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta.
BACA JUGA:
- USD Yogyakarta -Sathyabama India Kerja Sama Student Exchange dan Faculty Exchange
- Webinar Universitas Sanata Dharma: Keterwakilan Perempuan dalam Demokrasi
- 5 Kampus Swasta di Yogyakarta dengan Jurusan Farmasi Berkualitas
Di Fakultas Teologi USD, Romo Bagus mengampu mata kuliah Kristologi, Teologi Agama-agama (dalam bahasa Inggris), Pancasila, Alam Pikir Buddha, Alam Pikir Hindu, Budaya Indonesia, dan Globalisasi
Jejak pendidikan Romo Bagus sebagai berikut:
- Studi filsafat di STF Driyarkara (1998) dan bekerja di Timor Leste (1998-2000)
- Studi Teologi dasar di Universitas Sanata Dharma (2000-2003)
- Program lisensiat teologi di Weston Jesuit School of Theology, Cambridge, MA (2005)
- Dosen tamu di Loyola Marymount University, Los Angeles, California (2011-2012)
- Belajar bahasa Arab di Universitas Damaskus, Suriah (2008), mengadakan penelitian di Leiden dan Turki (2009)
- Memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang comparative theology dari Boston College (2011) dengan fokus perjumpaan tradisi Islam dan Kristianitas di bawah bimbingan Prof. James Morris dan Prof. Francis Clooney (Harvard)
Selain berkarya di dunia pendidikan, Romo Bagus berkiprah di dunia media dengan menjadi Redaktur Pelaksana majalah kebudayaan BASIS serta Pemimpin Redaksi majalah ROHANI. Ia juga aktif sebagai Anggota Tim Dokumen Hukum dan Pemerintah, Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK).
Romo Bagus juga aktif menulis jurnal dan artikel di beberapa media massa. Ia juga menulis buku, antara lain berjudul Manusia Tanpa Sekat: Inspirasi Driyarkara dan Pendidikan Universitas Dalam Dunia Serba Cair, Muslim and Catholic Pilgrimage Practices: Explorations through Java, Beriman itu Indah: Memaknai Kekayaan Hidup Sehari-hari.
Kiprahnya di dunia Pendidikan pun mendapatkan penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia pada 2019. Romo Bagus terpilih sebagai Peringkat I dalam kategori Dosen Berprestasi di Bidang Sosial dan Humaniora tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Yogyakarta.
Romo Bagus percaya bahwa sebagai seorang individu harus membuka mata, telinga, dan hati selebar-lebarnya terhadap realitas manusia. Membuka mata, telinga, dan hati selebar-lebarnya berarti harus siaga dan peka atau responsif terhadap apa yang terjadi dengan dunia serta lingkungan sekitar sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat luas secara akademis.
“Saya percaya, kita berkarya bukan untuk hadiah, bukan untuk penghargaan, tetapi jika ada yang menghargai, kita menghargai, tetapi bukan untuk itu kita bekerja,” kata Romo Bagus.
“Belajar itu bukan hanya demi cerdas, tetapi juga demi kemanusiaan. Tetapi menjadi humanis juga perlu cerdas untuk merespon kehidupan kita,” imbuh Romo Bagus.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply