Dari 149.000 SD, 65 Persennya Masih Harus Ditingkatkan Kualitasnya

Peserta didik Sekolah Dasar (SD)
Peserta didik Sekolah Dasar (SD) (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Dari sekitar 149.000 sekolah dasar yang ada di Indonesia, tercatat kurang lebih 65% yang perlu ditingkatkan kualitasnya, termasuk dalam digitalisasi.

Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd menegaskan pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di satuan pendidikan.

“Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus belajar, harus beradaptasi menggunakan perangkat TIK untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar. Pemenuhan kebutihan perangkat TIK di sekolah sebagai upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan era teknologi digital,” katanya.

BACA JUGA:

“Kami pemerintah pusat selalu berupaya agar kita semua menggunakan teknologi. Karena siapa yang meragukan kemajuan teknologi maka akan memperlambat tercapainya kemajuan,” imbuhnya.

Ada beberapa upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas di Indonesia. Pertama, kualitas pengajaran dan pembelajaran melalui Program Guru Penggerak, Program Sekolah Penggerak dan Program Organisasi Penggerak.

“Ini merupakan upaya pemerintah membantu satuan pendidikan dan pemerintah daerah untuk dapat segera mentransformasi layanan pendidikan di sekolah. Mulai dari bagaimana pembelajaran harus dilakukan secara afirmatif, secara menyeluruh dengan melakukan pendekatan terhadap digitalisasi sekolah,” tuturnya.

Kemudian ada Asesmen Nasional yang merupakan upaya memperoleh baseline data kualitas pendidikan di level sekolah maupun di level pemerintah daerah. Melalui Asesmen Nasional akan dilakukan diagnosis persoalan pendidikan terutama dari aspek literasi, numerasi maupun karakter yang terbangun dalam lingkungan belajar.

“Artinya hasil Asesmen Nasional menjadi raport mutu pendidikan sekolah maupun daerah. Dengan raport tersebut kita akan bisa mempersiapkan perencanaan pendidikan yang paling tepat untuk sekolah maupun untuk daerah,” kata Sri Wahyuningsih.

Digitalisasi sekolah sudah bukan sesuatu yang baru lagi di dunia pendidikan. Diharapkan dengan semakin berkembangnya transformasi teknologi digital di dunia pendidikan, dapat meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*