Ternyata Ini Rahasia Menghadapi Dosen Pembimbing Agar Skripsi Cepat Kelar

Pusing Tugas Akhir dan Skripsi
Pusing Tugas Akhir dan Skripsi (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Skripsi merupakan gerbang akhir agar kita segera lulus dan menyandang gelar sarjana. Dalam menyusun skripsi, kita pasti membutuhan bimbingan dari dosen pembimbing. Dosen pembimbing adalah dosen yang ditugaskan memberikan bimbingan dan mendampingi mahasiswa dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsi.

Dosen pembimbing akan membantu kita agar proses penelitian dan penyusunan skripsi berjalan dengan lancar, terarah, dan benar sesuai dengan kaidah keilmuan. Namun demikian, ada pula anggapan yang menyatakan bahwa dosen pembimbing dianggap sebagai batu sandungan. Yang dimaksud adalah ketika dosen pembimbing sulit ditemui, super teliti, sampai revisi berkali-kali, tidak konsisten dalam memberikan bimbingan, senang menuntut, jutek, ketus, dan lain-lain.

BACA JUGA:

Kita harus mewajari bahwa dosen pembimbing juga manusia yang punya kekurangan. Bila kita tahu trik menghadapi dosen pembimbing, pasti proses bimbingan kita akan lancar. Kolaborasi dosen pembimbing dengan mahasiswa yang baik akan menghasilkan skripsi yang berkualitas baik. Inilah rahasia menghadapi dosen pembimbing yang harus kamu pahami. Cekidot!

Jangan terlalu memilih dosen tertentu

Beberapa perguruan tinggi memang mengizinkan mahasiswa untuk dapat memilih dan mengajukan dosen pembimbingnya sendiri. Meskipun pada akhirnya, keputusan dosen pembimbing tetap ada pada pihak kampus. Jika diberi kesempatan memilih dosen pembimbing, pilih yang keahliannya paling sejalan dengan tema skripsimu. Pastikan kepakarannya sesuai dengan apa yang akan kamu teliti. Jangan terlalu fanatik pada dosen tertentu, apalagi dengan alasan bila dosen tersebut baik hati.

Hubungi dengan sopan

Masing-masing dosbing atau dosen pembimbing memili karakter sendiri-sendiri. Ada yang kaku, ada pula yang kekinian. Bagaimanapun, dosen pembimbing adalah para pengajar yang harus dihormati. Jika sedang berkomunikasi pastikan untuk tetap menjaga sopan santun.

Perhatikan dengan baik waktu menghubungi, jangan sampai kamu menghubungi dosbing laryt malam. Jangan lupa mengucapkan salam dan menyebutkan identitas. Bila kamu menggunakan pesan tulisan, pastikan tidak memakai singkatan yang aneh dana lay. Gunakan bahasa komunikasi yang lazim.

Siapkan bimbingan dengan baik

Sebelum bertemu dengan dosen untuk bimbingan persiapkan diri anda dengan baik agar tidak seperti kertas kosong ketika ditanya. Hal-hal yang perlu disiapkan antara lain:

  • Baca buku dan referensi lain terkait skripsimu
  • Pastikan kamu memahami skripsi yang kamu susun dengan baik, misalnya variable penelitiannya, alasan memili metode penelitian tertentu, analisis yang akan digunakan dan sebagainya.
  • Buatlah daftar pertanyaan terkait hal-hal yang masih membuatmu bingung.
  • Siapkan kelengkapan administrated yang diperlukan seperti surat dan dokumen yang perlu ditandatangani.

Pahami kebiasaan dosen

Perhatikan karakter dan kebiasaan dosen pembimbingmu. Ada dosen yang suka menjelaskan dengan cerita panjang lebar, ada pula dosen yang ingin serba praktis dan cepat. Ada dosen yang suka bimbingan secara berkelompok, ada pula yang suka berkomuikasi melalui email, bahkan ada dosbing yang hanya bersedia dihubungi pada hari-hari tertentu. Pahami karakter dan kebiasaan mereka, bertindaklah sesuai dengan karakter dan kebiasaannya tersebut.

Jangan membuat dosen pembimbing menunggu

Jangan sampai membuat dosen pembimbing menunggu saat bimbingan dengan alasan terlambat. Di beberapa kasus dosen sampai marah dan tidak mau menemui mahasiswa untuk bimbingan. Lebih baik datang lebih awal dan menunggu beliau di tempat yang sudah ditentukan, karena kamu harus paham bahwa dosbing tidak hanya sibuk membimbing skripsimu.

Dosen pembimbing adalah partner dalam menyusun skripsi

Tidak salah bila kamu ingin mengemukakan ide dan gagasan kepada dosen pembimbing meskipun pendapat beliau berbeda. Skripsi memang karya mahasiswa bukan dosen, tetapi jangan sampai menutup diri dari masukan dan kritik dosen pembimbing. Komunikasikan dengan baik jika terdapat perbedaan pendapat untuk mencari jalan tengahnya.

Revisi adalah belajar

Jangan patah semangat saat dosen pembimbing meminta revisi. Revisi adalah belajar. Revisi adalah kesempatan buatmu untuk menyempurnakan skripsimu. Jangan anti revisi, ya!

Ucapkan terima kasih

Jangan lupa mengucapkan terima kasih pada dosen atas masukan dan revisiannya. Bagaimanapun beliau adalah orang yang berjasa membantumu menyelesaikan skripsi dengan baik.

Delapan rahasia dan trik menghadapi dosen pembimbing tersebut di atas dapat dengan mudah kamu aplikasikan saat proses penyusunan skripsi. Yuk, semangat!

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*