10 Desember, Hari Hak Asasi Manusia (HAM), Begini Sejarah dan Tema Peringatan Tahun 2021

Hari Hak Asasi Manusia. (KalderaNews.com)
Hari Hak Asasi Manusia. (KalderaNews.com)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Hari Hak Asasi Manusia diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Desember. Tanggal 10 Desember dipilih lantaran bertepatan dengan hari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) pada tahun 1948.

UDHR adalah dokumen tonggak sejarah yang menyatakan hak-hak yang tidak dapat dicabut yang dimiliki setiap orang sebagai manusia, terlepas dari ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, bahasa, aliran politik atau pendapat lain, asal kebangsaan atau tingkat sosial, properti, kelahiran atau status lainnya.

Dokumen telah sersedia dalam lebih dari 500 bahasa dan menjadi dokumen yang paling banyak diterjemahkan di dunia.

BACA JUGA:

Tahun ini, peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) mengambil tema “EQUALITY – Reducing inequalities, advancing human rights (Kesetaraan – Mengurangi Ketidaksetaraan, Memajukan Hak Asasi Manusia)

Kesetaraan “berarti bahwa kita merangkul keragaman dan menuntut agar semua diperlakukan tanpa diskriminasi apa pun”.

Peringatan Hari HAM berawal dari Perang Dunia II (1939-1945) yang memberikan pelajaran penting bagi masyarakat dunia, agar tragedi serupa tidak terulang kembali. Majelis Umum PBB pun menyepakati Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM). Pada 1947, Anggota Komisi Umum PBB merumuskan draft awal DUHAM.

Pada 10 Desember 1948, DUHAM diadopsi oleh Majelis Umum PBB. Pada 10 Desember 1950 Majelis Umum PBB menerbitkan resolusi 423 yang berisi imbauan agar semua negara anggota dan organisasi PBB untuk setiap tahunnya mengingat 10 Desember sebagai Hari HAM Internasional.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*