JAKARTA, KalderaNews.com – Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama telah menggelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Giat yang berlangsung 8-20 November 2021 ini diikuti 325.506 siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Sabang sampai Merauke. Jumlah ini mencapai 93% dari total 350.135 siswa MI yang menjadi target.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaaan (KSKK) Madrasah, M. Isom Yusqi mengatakan, AKMI diikuti siswa dari 995 MI negeri dan 11.814 MI swasta. Pelaksanaannya dilakukan melalui dua cara, online dan semi online. Sebanyak 57% siswa mengikuti AKMI secara online, sisanya semi online.
BACA JUGA:
- Kemenag Kukuhkan 50 Duta Harmoni Madrasah, Jadi Penggerak dan Penyebarluas Kultur Keberagamaan Indonesia
- Jawa Timur Juara Umum Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2021, Berikut Daftar Para Pemenangnya
- Selamat, Berikut Daftar Lengkap Pemenang Kompetisi Robotik Madrasah (KRM) 2021
“Asesmen dilakukan untuk memotret empat kompetensi siswa MI, yaitu membaca, numerik, sains, dan literasi sosial budaya atau sosbud,” jelas Isom.
Asesmen ini telah memotret enam kelompok tingkat kemahiran kompetensi siswa MI, yaitu: belum bisa, perlu intervensi, dasar, cakap, terampil, dan perlu kreasi, dengan sebaran data sebagai berikut:
- Literasi membaca: belum bisa membaca (8%), perlu intervensi dalam penguatan kompetensi (22%), dasar (54%), cakap membaca (4%), terampil (11%), perlu kreasi (1%)
- Literasi Numerik: belum (9%), perlu intervensi (29%), dasar (46%), cakap membaca (10%), terampil (5%), perlu kreasi (1%).
- Literasi Sains: belum (8%), perlu intervensi (66%), dasar (25%), cakap (1%), serta terampil dan perlu kreasi masing-masing belum mencapai 1%.
- Literasi Sosial Budaya: belum (8%), perlu intervensi (35%), dasar (32%), cakap (16%), terampil (8%), perlu kreasi (1%)
Isom juga melaporkan bahwa rerata nasional indeks literasi siswa MI adalah 32,69%. Ada 15 provinsi dengan indeks literasi di atas rerata nasional. Tiga provinsi tertinggi adalah DI Yogyakarta (41,44%), DKI Jakarta (40,98%), dan Bali (39,50%).
Sementara, ada 19 provinsi dengan indeks literasi masih di bawah rerata nasional. Tiga provinsi dengan indeks literasi siswa MI yang paling bawah adalah Nusa Tenggara Timur (29,48), Kalimantan Barat (28,23), dan Maluku Utara (21,82).
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply