BANYUWANGI, KalderaNews.com – Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, S.Pd., M.M menegaskan bahwa Kabupaten Banyuwangi sudah mengimplementasikan Merdeka Belajar sejak lama, yaitu melalui permainan tradisional dalam memberikan penguatan pendidikan karakter pada peserta didik.
“Setiap tahun kami rutin mengadakan Festival Memengan yaitu sebuah festival permainan tradisional yang pesertanya adalah ribuan anak-anak dari tingkat sekolah dasar,” tutur Suratno.
Esensi dari permainan tradisional sesuai dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang digunakan dalam Merdeka Belajar. Bahkan Suratno mengatakan festival permainan tradisional ini diapresiasi oleh Wakil Ketua KPK tahun 2012 sebagai kegiatan pendidikan menanamkan anti korupsi secara kontekstual di dunia anak-anak melalui permainan.
BACA JUGA:
- KKN di Pulau Flores, Mahasiswa UMBY Ajak Masyarakat Buat Jamu Tradisional
- Inilah Tema dan Pedoman Lengkap Peringatan Hari Guru Nasional 2021, Upacara Bendera dengan Pakaian Adat Tradisional
- Apa Itu Pancamain? Permainan Anak Berisi Nilai-nilai Pancasila
“Di sinilah kami memiliki prinsip untuk mendorong sekolah-sekolah agar menjadikan permainan tradisional sebagai salah satu strategi menanamkan pendidikan karakter bagi anak-anak,” kata Suratno.
Selain mengimplementasikan Merdeka Belajar melalui permainan tradisional sebagai bentuk penanaman pendidikan karakter pada anak, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi juga mengimplementasikan Merdeka Belajar melalui pendidikan layanan khusus atau pendidikan inklusi.
Sejak tahun 2014, Banyuwangi dinobatkan sebagai kabupaten inklusi di mana semua sekolah di Banyuwangi termasuk sekolah dasar adalah sekolah inklusi. Jadi, kalau ada anak berkebutuhan khusus ingin sekolah di sekolah reguler, maka sekolah tersebut wajib menerimanya.
”Untuk sekolah inklusi ini kami siapkan guru pembimbing khusus yang sudah diberikan pelatihan. Sekolah yang menerima anak berkebutuhan khusus juga diberi intensif tambahan. Dan dalam waktu dekat Kabupaten Banyuwangi akan meluncurkan unit layanan disabilitas. Harapannya, pendidikan inklusi di Banyuwangi semakin bagus dan meluas,” katanya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply