JAKARTA, KalderaNews.com – Memahami bahasa anak memang tidak mudah. Namun, memahami bahasa anak sendiri yang sedang marah atau emosi tentu lebih mudah dibandingkan memahami bahasa anak lain. Sebagai orang tua, kadang kita hanya diminta memberikan respon yang tepat dan benar pada saat anak marah atau ngambek.
Bagaimana respon kita sebagai orang tua saat anak marah atau ngambek? Apakah kita ikut ‘terseret’ emosi juga atau tetap tenang dan fokus pada solusi. Sebagai orang tua kita harus paham bahwa saat anak ngambek sebenarnya merupakan kesempatan besar bagi orang tua untuk membantu mengekspresikan perasaannya dengan cara yang lebih baik, lebih mudah dipahami orang tua dan kerabat dekat yang ikut mengasuhnya.
BACA JUGA:
- Ternyata Ini Ciri PAUD yang Baik Untuk Buah Hati, Orang Tua Wajib Tahu
- Orang Tua Wajib Tahu! 5 Tanda Anak Siap Belajar Membaca
- Ternyata Ini Ciri PAUD yang Baik Untuk Buah Hati, Orang Tua Wajib Tahu
Tujuh strategi jitu untuk mengatasi anak ngambek ini perlu dicoba oleh para orang tua. Simak, yuk!
Ajarkan cara berpendapat yang baik
Anak-anak kerap berbicara dengan tidak jelas atau langsung menangis saat ia ngambek atau menginginkan sesuatu. Hal ini tentu membuat orang tua sering salah paham menanggapinya. Sebagai salah satu solusi, orang tua perlu merangkul anak dan minta ia menyatakan pendapatnya dengan suara lembut, tidak perlu berteriak.
Dengarkan keluhan anak
Saat anak ngambek, orang tua harus lakukan kontak mata, mendengarkan tanpa interupsi, dan menerima keluhannya tanpa menghakimi. Biarkan ia selesai berbicara, lalu katakana bahwa tidak semua hal dapat sesuai dengan keinginan kita. Misalnya, saat cuaca mendung dan hujan turun yang mengakibatkan tidak bisa keluar rumah. Walau terlhat masih tampak tidak setuju dengan penyataan kita sebagai orang tua, setidaknya kita telah melakukan teknik komunikasi yang lebih baik dibanding melarangnya mengeluh.
Berikan pilihan
Perjelas apa yang diminta anak. Tanyakan padanya dua hal dan bila masih terus marah, segera susun bersamanya cara mendapatkan apa yang diinginkannya itu. Jika ia mulai berhenti melakukan komplain dan menyiapkan rencana selanjutnya agar tidak kecewa, hal tersebut menandakan bahwa ia sudah mampu melakukan problem solving.
Gunakan kata ‘ingin’ atau ‘mau’
Minta anak yang sedang ngambek atau berbicara tidak jelas dengan mengungkapkan keinginan, yakni dengan menggunakan kata ingin atau mau. Misalnya ia tidak menyukai baju barunya, ia tidak lantas mengambek, tetapi menyampaikan pada orang tuanya bahwa ia mengininkan baju yang berbeda.
Sebagai orang tua kita juga jangan langsung merespon dengan memarahi. Karena ekspresi anak menunjukkan ia sudah bisa memilih dan memutuskan apa yang ia suka dan tidak suka.
Beri batas waktu menggerutu
Buatlah kesepakatan bersama dengan anak untuk membatasi waktu ngambeknya. Misalnya, dalam sehari hanya boleh 3 kali, kemudian pekan depannya hanya boleh 2 kalu, hingga hal itu hilang. Atau bila anak tiba-tiba ngambek, orang tua bisa memberi waktu selama tiga menit dan saat waktu habis katakana 1, 2, 3, stop!
Meresponi sambil bercana
Bermain adalah keinginan alami anak, meskipun dia sedang ngambek. Jika orang tua merespon sambil bercanda, malah akan membuat mereka merasa didengar dan dipedulikan. Atau dapat juga dilakukan metode opposite, yakni misalnya anak sedang malas berangkat ke sekolah, tantang anak mengucapkan “aku suka pergi ke sekolah” sebanyak 5 kali. Setelah itu, mood anak bisa jadi membaik dan mau pergi ke sekolah.
Berpikir positif dan bersyukur
Hormon stres dapat berkurang sebanyak 23% saat kita fokus pada hal-hal yang menyenangkan dan fokus pada nikmat yang sudah diberikan. Hal ini dapat dijadikan orang tua sebagai cara untuk mengajak anak menjadi lebih bersyukur atas apa yang telah didapatnya.
Saat anak ngambek, orang tua juga dapat mempelajari 3 hal penting yakni, pertama apa yang dapat anak pelajari dari momen-momen tertentu tersebut, kedua bagaimana anak bisa menyukai hal yang awalnya tidak disukai, dan yang terakhir adalah bagaimana anak dapat memperoleh tanggung jawab untuk membuat keadaan menjadi lebih baik.
Selamat mencoba menghadapi anak ngambek dengan 7 strategi di atas ya, Mom and Dad!
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply