JAKARTA, KalderaNews.com – Perempuan dari seluruh penjuru dunia akan merayakan Hari Perempuan Sedunia alias International Women’s Day (IWD), 8 Maret 2022. Tahun ini IWD mengangkat tema #BreakTheBias.
Tema ini diangkat untuk kampanye Bayangkan dunia yang setara gender, sunia yang bebas dari bias, stereotip, dan diskriminasi. Dunia yang beragam, adil, dan inklusif. Dunia di mana perbedaan dihargai dan dirayakan.
BACA JUGA:
- Khusus Perempuan, Dibuka Beasiswa Mahad Lughoh Princess Noura University, Tutup 24 Maret 2022
- Beasiswa S1 Dalam Negeri Khusus Perempuan Glow and Lovely Tutup 22 April 2022
- Dua Mahasiswa Esa Unggul Menangi Lomba Poster Perempuan Milenial Bangkit
Hari Perempuan Internasional berawal dari tahun 1900-an ketika masa ekspansi besar-besaran dalam dunia industri, terjadi kerusuhan berbasis gender, dan perdebatan peran perempuan. Beragam bentuk kekerasan terhadap perempuan memicu aneka perlawanan dan suara untuk perubahan.
Pada tahun 1908, 15 ribu perempuan di New York, Amerika Serikat menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang baik, dan hak suara. Pada 1909 sesuai dengan deklarasi Partai Sosialis Amerika, Hari Perempuan Nasional di Amerika pertama kali dirayakan pada 28 Februari.
Dan, pada 1910 digelar Konferensi Buruh Perempuan Internasional di Kopenhagen. CLara Zetkin mengusulkan Hari Perempuan Internasional yang dirayakan dunia di hari yang sama, demi mendesak tuntutan perempuan.
Leave a Reply