
MEDAN, KalderaNews.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Medan Area (UMA) mengadakan seminar Internasional yang dihadiri oleh Rektor.
Seminar tersebut membahas mengenai manajemen rantai pasokan global.
Dimana globalisasi dituding menjadi pangkal masalah yang membawa dampak dan perubahan di berbagai bidang, termasuk perekonomian.
BACA JUGA:
Di era globalisasi, persaingan internasional memberikan modifikasi dan perubahan proses produksi dan perdagangan dunia.
Maka dari itu, UMA merasa perlu mengadakan sebuah kegiatan internasional seminar yang melibatkan beberapa kampus di berbagai negara.
Kajian yang akan dibahas yakni tentang Manajemen Rantai Pasokan Global: Model & Peningkatan.
Adapun kerjasama FEB UMA dengan beberapa kampus tingkat international dimanfaatkan untuk kegiatan ini, seperti KTO KARATAY dari Turkey, Universitas Teknologi Mara dari Malaysia, Universiti Sultan Sharif Ali dari Brunei Darussalam dan International Supply Chain Institute of Professionals dari Kanada.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor UMA, Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa saat ini, kerjasama multinasional (MNC) memainkan peran besar dalam tatanan ekonomi dunia.
Lebih lanjut, Rektor UMA menjelaskan tentang jaringan ini dimulai dengan bahan mentah dan berakhir ketika produk akhir atau layanan disampaikan kepada pelanggan.
Banyak entitas yang berbeda membentuk rantai pasokan global, termasuk pemasok, produsen, pengirim barang, gudang, distributor, dan pengecer.
Entitas ini memfasilitasi pergerakan informasi dan sumber daya di seluruh dunia.
Rantai pasokan global tidak hanya mempengaruhi keberadaan perusahaan tetapi juga perekonomian negara-negara di dunia khususnya.
Pada dasarnya, bergabungnya suatu negara atau perusahaan ke dalam rantai pasokan global harus didasarkan pada potensi keuntungan yang lebih baik daripada jika itu tetap di daerah-daerah, misalnya ada pekerjaan dengan gaji lebih tinggi dan lebih rendah biaya produksi.
Pada awalnya, negara-negara maju menganggap industrialisasi dimulai di negara asal terlebih dahulu, baru kemudian menyebar ke negara lain.
Namun, saat ini berkembang negara dapat memulai industrialisasi langsung ke dalam rantai pasokan global tanpa harus memiliki basis industri yang kuat di negara asalnya.
Sebagian besar rantai pasokan global menjangkau beberapa benua dan negara, mengambil keuntungan dari bahan yang relatif rendah, tenaga kerja, dan biaya produksi.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply