
JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 34 mahasiswa bertolak menuju Belanda pada 24 Agustus 2022 lalu untuk mengikuti Program Indonesian International Student Mobilty Awards (IISMA).
Mereka akan belajar selama satu semester di tiga universitas ternama di Belanda: 20 mahasiswa ke Maastricht University, 10 mahasiswa ke University of Twente dan 4 orang mahasiswa ke Radboud University.
Rombongan dilepas secara daring oleh pimpinan dan tim Program IISMA, perwakilan perguruan tinggi asal para mahasiswa, serta para orang tua mahasiswa melalui platform zoom.
BACA JUGA:
- Housing dan Family Allowance, Masalah Paling Pelik bagi Awardee LPDP
- Duh, 60 Mahasiswa Indonesia di Belanda Belum Dapat Tempat Tinggal
- Tertarik Berkarier di Belanda? Ikuti The Netherlands Recruitment Day 1 Oktober 2022
Para mahasiswa hadir dari terminal 3 bandara Soekarno Hatta sembari menunggu proses boarding pesawat, sedangkan peserta lainnya hadir dari rumah masing-masing.
Pelepasan ini merupakan yang kedua untuk rombongan mahasiswa IISMA ke Belanda. sebelumnya, telah ada 8 mahasiswa yang berangkat ke Vrije Universiteit Amsterdam sehingga total mahasiswa yang telah diberangkatkan ke Belanda sejumlah 46 mahasiswa.
Pelepasan ini dilakukan sebagai bagian dari seremoni dan pengarahan akhir sebelum mahasiswa penerima program beasiswa IISMA diberangkatkan menuju Maastricht University, University of Twente dan Radboud University.
Acara pelepasan diisi dengan sambutan dari berbagai pihak yakni Ketua Program IISMA 2022, Perwakilan KUI, Perwakilan Orang tua, Student Representative dari Maastricht University sebagai perwakilan mahasiswa.
Dalam kesempatan terpisah, Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sri Gunani Pratiwi menyampaikan bahwa IISMA merupakan pintu masuk untuk mengejar cita-cita para mahasiswa.
Tentunya sangat diharapkan setelah selesai melaksanakan program IISMA di universitas tujuan di luar negeri, para mahasiswa dapat melanjutkan studinya di program master di universitas yang sama atau di tempat lain.
Selain itu, aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan melalui program IISMA dapat disetarakan dengan 20 SKS di perguruan tinggi asal.
Ketua Program Rachmat Sriwijaya berpesan, “Anda beruntung karena bisa berangkat ke Belanda dan mendapatkan jaminan dormitory di tengah krisis housing di Belanda. Anda spesial karena tidak banyak mahasiswa dan pendaftar yang lolos program IISMA.”
“Pelajari banyak hal terutama mengenai culture-nya, orang-orangnya dan hal lain terutama hal maju dan baik di Belanda.”
Sementara itu, salah satu perwakilan dari perguruan tinggi, Amaliza Zuhra (KUI Trisakti) mengingatkan bahwa “Menjadi awardee adalah sebuah kebangggaan bagi PTDN. “
“Penting untuk adik-adik awardee memanfaatkan kesempatan ini, untuk mengembangkan aspek akademik dan membuka kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.”
Laili Afa Citra (KUI BINUS) melanjutkan pesan pada para awardee bahwa “Kalian lah perwakilan dan wajah Indonesia di sana. bersinarlah di sana dan pulang kembali menjadi putra-putri Indonesia yang membanggakan.”
Senada dengan hal tersebut, perwakilan orang tua mahasiswa, Since Purawinata (orang tua David Stephen, Twente) menitipkan pesan, “Gunakanlah kesempatan ini untuk memperluas relasi nasional dan internasional, belajarlah bertanggung jawab dan jadilah duta bangsa yang membawa harum nama bangsa Indonesia”.
Nasehat dan pesan-pesan pelepasan tersebut disambut baik oleh perwakilan awardee, Nur Belinda Fadilah (Student Representative dari Maastricht) yang menyampaikan tekad para awardee untuk mengharumkan nama Indonesia, mengucapkan rasa terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk menemukan jati diri mereka, serta memohon doa restu untuk kelancaran perjalanan dan studi mereka di Belanda.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply