
JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengakui masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Berbagai tantangan harus dihadapi dalam mewujudkan generasi Pelajar Pancasila sebagai bekal bagi Indonesia untuk maju dan melompat ke masa depan.
Oleh karena itu, kepada Jony Oktavian Haryanto yang baru-baru ini dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Inovasi Kemendikbudristek, ia berpesan untuk mengawal gerakan transformatif dengan mengedepankan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
BACA JUGA:
- Berikut Isi Lengkap Pidato Menteri Nadiem dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2022
- Menteri Nadiem Klarifikasi Terkait Tim 400 Orang, Ternyata GovTech Edu Milik PT Telkom
- Sambangi MIT, Harvard dan Georgetown University, Apa Saja Hasil yang Dibawa Nadiem?
“Saya percayakan kepada Saudara untuk membuka ruang-ruang kolaborasi baru bagi lembaga pendidikan kita dalam berkreasi dan berinovasi,” tutur Nadiem.
Lebih lanjut, Mendikbudristek menyampaikan harapannya kepada pemimpin perguruan tinggi untuk mewujudkan kampus yang aman dan nyaman disertai dengan ketersediaan kualitas pembelajaran berkelas dunia.
“Kita harus terus maju bersama untuk bertransformasi, jangan sekali pun mengenal kata mundur,” tegasnya.
Adapun dua pemimpin perguruan tinggi yang dilantik hari ini adalah Ahmad sebagai Rektor Universitas Lambung Mangkurat periode 2022-2026 dan Hamka sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda periode 2022-2026.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply