
KARAWANG, KalderaNews.com – Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan, yang dirindukan.
Karena itu, di sekolah tidak boleh ada bullying. Setiap siswa punya keunikan sendiri, tidak perlu dibanding-bandingkan, dari gayanya, penampilannya, agama (keyakinannya) atau dari apa pun, semua ciptaan Tuhan dengan keunikannya masing-masing.
“Jika kalian berbuat jahat di sekolah, ada balasannya di suatu hari nanti. Begitu pun jika berbuat kebaikan, pasti ada pahala dan balasan suatu hari nanti. Jangan merasa sok keren terus melakukan bully kepada yang lain, suatu hari nanti akan dibalas,” tegasnya.
BACA JUGA:
- Buntut Kasus Jilbab Sragen, Guru Nggak Boleh Mem-bully Muridnya dengan Alasan Apapun
- Ini Dia Ciri-ciri Pelaku dan Korban Bullying
- 4 Cara Cerdas Menghadapi Bullying di Sekolah, Kamu Harus Tahu
Kedua, lanjutnya, tidak boleh ada berita bohong. Caranya, saring dulu berita sebelum sharing. Cek dulu, kalau memang beritanya ada di media-media besar, itu bisa di-sharing.
Kalau di media yang belum jelas, jangan dulu di-sharing karena potensi berita bohongnya besar.
“Berikutnya, Adik-adik harus aktif di sekolah, salah satunya menjadi pramuka,” pesan Gubernur di acara Deklarasi Sekolah Toleransi (antiradikalisme, antihoaks, sekolah ramah anak) siswa SMAN 5 Karawang Rabu, 16 November 2022.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply