KUDUS, KalderaNews.com – Sumiyatun tak mampu menahan air matanya ketika menceritakan anaknya, Rafli Saputro, yang sukses menapaki dunia kerja di Jepang.
Rafli viral karena mengunggah video kisah kesuksesannya di akun Instagram. Unggahan itu di-repost oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa waktu. Ia lulus SMK 2018 silam dan bekerja di ITAX, perusahaan Panasonic sudah 3 tahun.
Bagaimana tidak, anak keempatnya itu kini telah menjadi apa yang diharapkan keluarga. Bekerja di luar negeri dengan gaji yang lebih dari cukup. Bahkan, mampu membelikan sebidang tanah, merenovasi rumah, dan rutin mengirim uang untuk kebutuhan orangtuanya di kampung halaman.
BACA JUGA:
- Siswa Mentari Intercultural School Bintaro Raih Juara Debat di Universitas Yale
- Jejak Pendidikan dan Karier Erina Gudono, Calon Menantu Presiden Jokowi Nih
- Tidak Punya Background Keaktoran, Siswi SD Tarakanita Yogyakarta Ini Guncang Festival Film Singapura
“Saya bangga. Wong, waktu lulus SMP itu bapaknya tidak kerja jadi tidak ada biaya,” akunya.
Ia tidak menyangka anaknya itu bisa menyelesaikan pendidikan tingkat atas. Sebab, saat Rafli lulus SMP, tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah.
Sumiyatun bekerja pada tetangganya, sebagai buruh pemotong filter rokok. Pendapatannya tidak menentu. Sedangkan bapaknya pekerja serabutan setelah pensiun dari buruh pabrik.
Menurutnya, SMK tempat Refli sekolah menjadi bukti kepedulian Gubernur Ganjar Pranowo dalam hal pendidikan. Bukan hanya sistem dan kurikulumnya, tapi juga memberi kesempatan bagi anak-anak kurang mampu, untuk mendapatkan pendidikan gratis.
“Sekarang kerja di Jepang, alhamdulillah tiap bulan kirim uang, sudah beli tanah, dan renovasi rumah. Terharu, bangga, bersyukur nikmat. Sudah mengubah kondisi keluarga,” ungkap Sumiyatun.
Ia berpesan kepada anaknya untuk tetap rendah hati dan tidak meninggalkan ibadah salat lima waktu.
“Semoga diberi sehat, tetap rendah hati dan jangan lupa salat,” ucapnya.
Begitu pula dengan Abdul Ghofur. Anaknya itu memiliki rasa peduli terhadap keluarga. Dari sebagian gajinya, ditabung dan dikirim untuk membantu orang tuanya.
Rumahnya yang dulu kondisinya rusak dan bocor di bagian atap, kini telah diperbaiki. Bahkan bertambah lebar di bagian depan dengan dinding tembok yang kokoh.
“Alhamdulillah sudah bisa merenovasi rumah. Kalau dulu ada yang bocor, sekarang tidak. Renovasi bagian atap sama menambah dinding bagian depan,” katanya.
Selain itu, Rafli juga membelikan sebidang tanah senilai Rp125 juta. Saat ini, tanahnya dirawat oleh Ghofur, dan menjadi investasi di masa depan.
“Sekarang saya kelola, tapi ke depan akan saya kembalikan ke Rafli, kalau nanti sudah berkeluarga dan mau bangun rumah,” tuturnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply