TANGERANG, KalderaNews.com – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta jadi barometer keilmuan, terutama dalam bidang-bidang keislaman.
Ia beralasan universitas ini menghasilkan tokoh-tokoh besar dan cendikiawan muslim di Indonesia.
Dihadapan Ikatan Keluarga Alumni UIN (IKALUIN) pada pekan lalu, ia optomos alumni UIN Ciputat ini memiliki jejaring yang kuat dan intelektualitas.
BACA JUGA:
- Universitas Islam Riau Jadi Tuan Rumah Simba ke-IX se-Sumatera Kolaborasi dengan UIN SUSKA
- Pemberhentian 2 Wakil Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Diduga Maladministrasi
- Dies Natalis ke-64 UIN Jakarta, Rektor Amany Lubis: Berkomitmen Jadi Kiblat Peradaban Islam
“Kekuatan kultur intelektual yang ada di Ciputat ini menjadi barometer keilmuan, terutama dalam bidang-bidang keislaman. Banyak nama-nama yang luar biasa, salah satunya Harun Nasution yang menjadi nama gedung ini,” tandasnya.
Ia pun mengibaratkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta layaknya mercusuar untuk kebesaran keilmuan, baik di bidang keislaman, bahkan keilmuan politik. Sebab, banyak tokoh politik yang juga lahir dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Selain Pak TB Ace, yang merupakan contoh praktisi politik, ada juga pak Fahri Ali, salah satu ahli politik Islam. Jadi saya ibaratkan kalau UIN Syarif Hidayatullah ini bagai mercusuar keilmuan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Agama memberikan Lifetime Achievement Award kepada Prof Azumardy Azra.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply