
SEMARANG, KalderaNews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan telah menghubungi otoritas dari PT Pelni untuk membantu ratusan wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa, Jepara.
Secara khusus ia meminta PT Pelni mengirim salah satu kapalnya. Ia pun meminta para wisatawan yang terjebak untuk tetap tenang karena Bupati Jepara telag mengurusnya kasus ini.
Ia juga meminta agar kesehatan dan logistis untuk wisatawan selalu dicek. Pemerintah Desa Karimunjawa juga memastikan suplai logistik yang aman sehingga tidak ada hal mendesak dan perlu dikhawatirkan terkait pasokan pangan dan energi.
BACA JUGA:
- Natal dan Tahun Baru 2023, BMKG Prediksi Seluruh Indonesia Dilanda Hujan Lebat
- Kepala BMKG: Puncak Musim Hujan Diperkirakan Saat Natal dan Tahun Baru
- Sudah Tahu Sejarah Jas Hujan? Ternyata Diciptakan Ahli Kimia Lho
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Jateng Syurya Deta Syafrie telah memastikan bahwa Pemprov Jateng bersama Dirjen Perhubungan Laut dan Pemerintah Kabupaten Jepara akan memulangkan 315 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa akibat cuaca buruk pada Selasa, 27 Desember 2022.
Mereka akan dipulangkan dengan Kapal Pelni KM Kelimutu yang akan berlabuh di Dermaga Legon Bajak sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapal Kellimutu yang harusnya dari Kumai langsung ke Semarang akan dideviasikan (berbelok) singgah di Legon Bajak Karimunjawa pada 27 Desember untuk mengangkut wisatawan.
Wisatawan yang terjebak di Karimunjawa diminta sudah berkumpul pada pukul 15.00 WIB di pelabuhan.
“Kita sudah mengetahui pola cuaca di Karimunjawa, misal Desember-Januari polanya ada angin barat, yang menyebabkan angin dan ombak tinggi. Kami harap biro wisata dan pelaku wisata memahami serta memberi sosialisasi terkait pola perjalanan wisata di Karimunjawa paling bagus pada April-Oktober. Ini sebagai pembelajaran yang baik,” tandas Deta.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jepara juga telah menyiapkan wisma wisata dan hotel yang berada di Jatikerep untuk menampung wisatawan yang sudah kehabisan bekal dan masih tertahan di Karimunjawa.
Pejabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan sudah ada 14 kamar yang disiapkan untuk menampung wisatawan.
Pihaknya juga menyiapkan posko aduan di kantor kecamatan dan bila diperlukan PMI dan Baznas akan membuat dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan wisatawan.
“Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara akan menghubungi Pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan, supaya tidak memberatkan,” kata Edy.
Disamping itu, lanjutnya, pihaknya juga langsung melayangkan surat permohonan bantuan ke Dirjen Perhubungan Laut Cq Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, untuk melakukan deviasi Kapal Pelni KM Kelimutu dari Kalimantan ke Semarang untuk berlayar ke Karimunjawa, guna mengevakuasi wisatawan yang tertahan dan mengirimkan bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa.
“Langkah ini ditempuh, karena berdasarkan prakiraan cuaca dan gelombang BMKG, bahwa gelombang tinggi pada perairan Utara Pulau Jawa berlangsung dari 23 – 31 Desember 2022,” tambahnya.
Kepada pelaku travel atau tour, Edy Supriyanta menghimbau, untuk tidak memberangkatkan wisatawan ke Karimunjawa, mengingat gelombang dan angin sangat tinggi, karena faktor cuaca.
Camat Karimunjawa Muslikin menjelaskan, wisatawan yang ada di Karimunjawa berjumlah 318 orang. Saat ini, untuk perbekalan dalam kondisi masih aman.
“Wisatawan yang ada di Karimunjawa, saya pastikan aman,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply