Ini Kata Nadiem Soal Nasib Merdeka Belajar Jika Dirinya Sudah Tidak Jadi Menteri

TOMOHON, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menegaskan kebijakan Merdeka Belajar hadir bukan hanya sebagai kebijakan atau program dari pemerintah pusat, melainkan sebagai gerakan.

Statement ini diungkapkannya saat menyambangi SMP Lokon St. Nikolaus di Tomohon yang menjadi menjadi tuan rumah kegiatan Dialog Penggerak di hadapan guru penggerak, kepala sekolah penggerak dan organisasi penggerak.

“Banyak Guru Penggerak dan Kepala Sekolah Penggerak bertanya bagaimana kelanjutan Merdeka Belajar jika nanti saya sudah tidak menjadi menteri. Merdeka Belajar akan lanjut atau tidak, itu ada di tangan Bapak/Ibu. Itu kuncinya,” tandasnya pada Jumat, 6 Januari 2023.

BACA JUGA:

• FSGI Protes Kebijakan Merdeka Belajar, Jauh Panggang dari Api!
• Mantan Ketua LTMPTN Kritik Kebijakan Menteri Nadiem: Merdeka Belajar Jangan Terlalu Liberal
• Berikut Sejumlah Perubahan Seleksi Masuk PTN di Merdeka Belajar Episode 22

Ia menegaskan kalau Merdeka Belajar sudah jadi gerakan dan dirasakan manfaatnya, bagaimana pun kebijakan kementerian, akan sulit membendung semangat Merdeka Belajar

Dalam semangat Merdeka Belajar, proses pembelajaran harus berpusat pada peserta didik. Salah satu metode pembelajaran yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis projek (project based learning).