Sejumlah Daerah Larang Anak-anak Main Latto Latto di Sekolah, Ini Alasannya

Permainan latto-latto. (Ist.)
Permainan latto-latto. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Beberapa dinas pendidikan daerah melarang anak-anak main latto latto di sekolah. Ternyata ini alasannya.

Suara latto latto yang berisik dan mengganggu konsentrasi menjadi salah satu alasan pelarangan tersebut.

Sebenarnya, permainan latto latto juga pernah marak di Indonesia di era 1990-an akhir atau 2000-an awal.

Sementara, di sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Mesir, pelarangan latto latto telah diberlakukan lebih dulu, karena adanya kasus cedera mata akibat latto latto.

BACA JUGA:

Di Indonesia pun mulai tersiar kabar mengenai anak-anak yang cedera akibat main latto latto.

Nah, inilah beberapa daerah yang melarang siswa main latto latto di sekolah:

Lampung

Larangan membawa latto latto ke sekolah di Lampung telah diputuskan Disdik Kabupaten Pesisir Barat dalam surat edaran bernomor 420/13/IV.01/2023.

Bogor

Sementara, di Bogor, pelarangan latto latto dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar di sekolah tak terganggu, karena sekolah sebagai tempat belajar, bukan bermain.

Banda Aceh

Surat edaran larangan membawa latto latto ke sekolah diterbitkan Disdik Kota Banda Aceh. Pelarangan ini berlaku di semua jenjang sekolah, mulai dari TK, SD hingga SMP.

Bandung Barat

Disdik Kabupaten Bandung Barat pun melarang siswa SD membawa latto latto ke sekolah, karena mengganggu fokus murid saat pembelajaran berlangsung.

Kubu Raya, Kalimantan Barat

Disdik Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat juga melarang membawa latto latto ke sekolah. Alasannya suara bising latto latto yang dapat mengganggu suasana belajar hingga mengakibatkan cedera.

Banjarmasin

Pun Disdik Kota Banjarmasin menegaskan pelarangan membawa mainan latto latto ke sekolah mulai TK, SD, dan SMP.

Semarang

Sementara di Jawa Tengah, Didsdik Kota Semarang juga melarang membawa latto latto ke sekolah. Selain mengganggu proses belajar mengajar, latto-latto juga dapat membahayakan siswa apabila terkena kepala atau mata.

Belitung, Bangka Belitung

Di Belitung, Babel, Disdik setempat juga melarang para siswa membawa latto latto ke sekolah karena dianggap mengganggu aktivitas belajar. Surat edaran secara resmi belum dikeluarkan oleh Disdikbud Belitung, namun imbauan telah disampaikan secara lisan.

Cirebon

Disdik Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pun telah membuat surat edaran terkait larangan membawa latto latto ke sekolah. Alasan di balik pelarangan ini akibat suara bising latto latto dan potensi bahaya yang ditimbulkan bila kedua bola tersebut terlepas.

Boleh bermain, tapi jangan di sekolah

Sementara, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendukung kebijakan sejumlah Dinas Pendidikan di berbagai daerah yang mengeluarkan surat edaran melarang siswa membawa mainan latto latto ke sekolah.

FSGI menilai kebijakan sejumlah Dinas Pendidikan di berbagai daerah untuk melarang membawa dan memainkan lato-lato di lingkungan satuan Pendidikan sudah tepat.

Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti mengatakan, Surat Edaran dari Dinas-dinas Pendidikan tersebut tidak sama sekali melarang anak bermain. Pemda memahami, bermain adalah hak anak sebagaimana dijamin dalam UU Perlindungan Anak.

Tetapi, yang dilarang adalah membawa mainan latto latto dan memainkannya di lingkungan sekolah.

“Ini dua hal yang berbeda. Anak boleh main latto latto, tapi tidak di lingkungan satuan pendidikan,” jelas Retno.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*