
JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi gempa dahsyat yang sama dengan Turki.
Goncangan gempa dahsyat di Turki dan Suriah dengan magnitudo 7.8, 6.7, 7.5, serta 6.8 baru-baru ini memberikan peringatan bagi Indonesia.
BACA JUGA:
- Inilah 3 Zona Bahaya Gempa Bumi Sesar Cugenang Termutakhir dari BMKG
- Tip Cerdas Hadapi Gempa Saat di Kendaraan, Pantai, Pegunungan Hingga Kamar Mandi
- Inilah Fakta Ilmiah Kalau Indonesia Itu Memang Rawan Gempabumi dan Tsunami
“Gempa Turki menjadi pengingat bagi kita yang ada di Indonesia, yang juga merupakan wilayah yang rawan terhadap gempa yang dipicu sesar aktif terlebih gempa yang bersifat merusak akibat pusat gempa berada di permukaan yang dangkal,” kata Dwikorita.
Maka, kajian yang komprehensif mengenai zona sesar geser di Indonesia diperlukan, khususnya sesar Gorontalo dan Opak yang terletak di daerah padat penduduk.
Menurut Dwikorita yang menjadi penyebab umum keruntuhan bangunan akibat gempa bumi yaitu desain bangunan yang tidak konsisten, material dan kualitas yang kurang baik, dan perawatan yang tidak memadai.
Nah, salah satu upaya untuk mitigasi bahaya secara cepat dapat dilakukan dengan memahami potensi bahaya gempa bumi dan risikonya sehingga tidak ada korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply