Asal SMA Mario Dandy Satrio Masih Misteri dan Jadi Teka-teki, Dibantah TN dan PL, Ini Jawaban Pihak Universitas Prasetiya Mulya

Prasetiya Mulya
Gedunga Prasetiya Mulya (Kaldera/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Asal sekolah tersangka penganiaya anak pengurus GP Ansor Jakarta, Mario Dandy Satrio hingga kini masih misteri, teristimewa setelah ada penyangkalan dan bantahan dari SMA Taruna Nusantara Magelang dan SMA Pangudi Luhur Jakarta yang terseret dan dibuat repot untuk membuat klarifikasi terkait kasus ini.

Ditegaskan, baik oleh SMA Taruna Nusantara Magelang maupun SMA Pangudi Luhur Jakarta bahwa Mario Dandy Satrio bukan alumni mereka. Menariknya, Universitas Prasetiya Mulya resmi mengeluarkan Mario Dandy Satriyo, salah satu mahasiswanya yang terlibat dalam kasus penganiayaan David Latumahina.

Kepala Humas SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar menegaskan Mario Dandy Satrio tidak melanjutkan pendidikan dan resmi pindah dari SMA Taruna Nusantara pada 5 Juli 2021. Cecep Iskandar mengatakan yang bersangkutan memang sempat bersekolah hingga kelas 2 SMA.

BACA JUGA:

Mario tidak pernah menyelesaikan studi di SMA Taruna Nusantara dan memutuskan untuk pindah sekolah. Dia menilai Mario bukanlah seorang lulusan SMA Taruna Nusantara, sesuai Surat Keterangan Pindah Sekolah No.Sket/566/VII/2021 tanggal 5 Juli 2021.

“Kami ingin meluruskan bahwa tersangka MDS bukan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang. Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami sampai dengan kelas XI tetapi kemudian pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Dari klarifikasi ini terbukti bahwa Mario Dandy Satrio masuk Universitas Prasetiya Mulya tidak berbekal ijazah dari SMA Taruna Nusantara.

Sementara itu, SMA Pangudi Luhur Jakarta dengan tegas menyebutkan kalau Mario Dandy Satriyo (20) tidak pernah sekolah di SMA PL Jakarta, apalgi menjadi alumninya.

Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Jakarta, Agustisnus Mulyono, menegaskan jika Mario tidak pernah sekolah di sana. Malah yang jadi murid SMA Pangudi Luhur Jakarta adalah korban, Crystalino David Ozora (17).

“Pelaku tindak kekerasan terhadap siswa kami, Crystalino David Ozora bukan dan tidak pernah menjadi peserta didik atau alumni SMA Pangudi Luhur Jakarta,” tandas Agustinus.

Lantas berbekal ijazah dari SMA manakah Mario Dandy Satrio masuk ke Universitas Prasetiya Mulya. KalderaNews pun mencoba menghubungi pihak Universitas Prasetiya Mulya. Sayangnya, asal sekolah Mario Dandy Satrio ini tetap menjadi misteri dan teka-teki, padahal telah menyeret 2 sekolah yang jelas-jelas sudah menyampaikan bantahan dan klarifikasi.

Direktur Marketing & Customer Relation at Universitas Prasetiya Mulya, Sagita Utama pada KalderaNews dalam pesan singkatnya menegaskan bahwa Mario Dandy Satrio masuk ke Universitas Prasetiya Mulya sesuai prosedur seleksi menggunakan ijazah kelas 12 yang sah.

“Yang bersangkutan masuk sesuai prosedur seleksi menggunakan ijazah kelas 12 yang sah,” tegasnya.

Namun dengan alasan privasi, ia menegaskan tidak berkenan menyampaikan asal sekolahnya.

“Namun mohon maaf, sesuai kebijakan kampus, kami menghargai dan melindungi privasi civitas akademika,” imbuhnya.

“Kami tetap hargai privasi siapa pun. Termasuk bagi mereka yang pernah belajar di Prasmul,” pungkasnya.

Asal SMA Mario Dandy Satrio bisa masuk ke Universitas Prasetiya Mulya pun masih tetap misteri dan jadi teka-teki.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*