Guru Bahasa Asing Wajib Tekankan Pembelajaran 6C Berbasis Teknologi

Pelajaran SD Bruder di Singkawang, Kalimantan Barat
Kegiatan Belajar Mengajar di SD Bruder Singkawang, Kalimantan Barat (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Guru Pendidikan Dasar, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Rachmadi Widdiharto, menegaskan pentingnya para guru bahasa asing menggunakan teknologi dalam mendukung pembelajaran yang mendorong pengembangan kompetensi 6C siswa.

6C yang dimaksud yakni critical thinking, communication, collaboration, creativity, character dan citizenship. Menurutnya, siswa dapat mengembangkan kompetensi 6C secara efektif melalui pembelajaran bahasa asing karena di kelas tersebut ada interaksi dengan beragam budaya dan perspektif, berkomunikasi secara mahir dengan individu dari latar belakang yang tepat, serta menumbuhkan empati dan pandangan global.

“Teknologi memberikan cara-cara inovatif dan lokal untuk mendukung pembelajaran bahasa untuk meningkatkan peluang siswa dan mempersiapkan mereka untuk sukses di abad ke-21,” tegasnya di hadapan 606 peserta yang berasal dari sembilan negara di Asia Tenggara (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam).

BACA JUGA:

Sejalan dengan Rachmadi, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur SEAQIL, R. Dian Dia-an Muniroh, menyampaikan bahwa 6C mengacu pada seperangkat kompetensi global yang dianggap penting untuk dimiliki oleh setiap individu agar dapat berhasil dalam masyarakat global, yang meliputi komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreativitas, karakter, dan kewarganegaraan.

Terkait dengan pembelajaran bahasa asing, Dian menjelaskan bahwa teknologi dapat memberikan platform yang kuat untuk mengembangkan keberhasilan siswa, membantu mereka untuk berhasil dalam dunia yang semakin terhubung dan cepat berubah.

Dian menyimpulkan bahwa teknologi dapat menciptakan pengalaman belajar secara interaktif untuk mengembangkan keterampilan dengan membangun kemahiran bahasa siswa.

Pada kesempatan ini pula Dian mengajak para guru untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran bahasa asing agar menciptakan pengalaman belajar siswa yang menarik dan dinamis yang mendorong pengembangan keterampilan dan kompetensi penting.

Sebagai penguatan, Direktur SEAMEO Secretariat, Habibah Binti Abdul Rahim mengungkapkan bahwa teknologi yang berkembang dengan sangat pesat membuat guru harus mempelajari dan ikut serta dalam bergeraknya kemajuan teknologi.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*