JAKARTA, KalderaNews.com – Delegasi dari Korea Selatan melakukan penjajakan kerjasama sistem peringatan dini tsunami dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Penjajakan ini diawali dengan kunjungan ke Kantor BRIN untuk membahas potensi kerja sama dengan BMKG pada Selasa, 21 Juni 2023
Kedatangan delegasi yang dipimpin oleh Direktur Kim disambut oleh Mohamad Muslihhuddin selaku Kepala Biro Hukum dan Organisasi BMKG.
Kim Kwangryong selaku Direktur Divisi II Perlindungan Warga Negara Korea di Luar Negeri dan Head of Delegation mengungkapkan harapannya agar ada kerja sama yang lebih erat antara BMKG dan Korea Selatan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana.
BACA JUGA:
- Teknologi Peringatan Dini Tsunami InaCBT Perkuat InaTEWS
- Duh, 77 Persen Masyarakat di Daerah Paling Rawan Tsunami Tidak Ikuti Rambu Tsunami
- Begini Cara Kerja EWS Radio Broadcaster dan Aplikasi SIRITA Hadang Potensi Tsunami
Dalam pertemuan tersebut BMKG juga memaparkan informasi terkait status terkini, jaringan sensor level laut, pemrosesan gempa bumi, serta sistem peringatan InaTEWS. Delegasi BMKG juga mengajukan pertanyaan mengenai sistem peringatan bencana di Korea Selatan.
BMKG menjelaskan bahwa untuk penanganan kebencanaan di Indonesia dikoordinasikan oleh BNPB. Dalam Hal ini, BMKG bertangung jawab atas penyediaan informasi Dan peringatan dini di bidang Meteorologi, Klimatologi, dan geofisika
Leave a Reply