Kegiatan Riset Sebaiknya Berujung pada Publikasi Ilmiah

Dalam 2 Tahun 7.000 Jurnal Harus Terakreditasi Nasional
Jurnal ilmiah di perpustakaan (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas Organisasi Riset Bahasa dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ade Mulyana menegaskan kegiatan riset yang dilakukan periset tentunya harus didukung dengan kemampuan sivitas untuk publikasi ilmiah yang relevan.

Publikasi ilmiah hasil-hasil riset merupakan salah satu output yang harus dipenuhi oleh para periset. Karena itulah pembekalan kemampuan pelaksanaan akademik sangat penting di dalam menunjang berbagai aktivitas riset.

“Pelatihan kali ini merupakan pelatihan penulisan jurnal terindeks global bereputasi untuk pertama kalinya yang dilakukan Organisasi Riset Abastra untuk memfasilitasi para periset yang ingin dibekali kemampuan dalam penulisan ilmiah, dengan prioritas peserta dari KKB atau Co Working Space (CWS) yang ada periset Abastranya,” ungkap Ade pada Selasa, 27 Juni 2023.

BACA JUGA:

Lebih lanjut Ade menyampaikan pertemuan kali ini akan membahas penulisan karya tulis ilmiah untuk artikel jurnal terindeks global yang bereputasi, dengan menghadirkan narasumber Prof. Artawa dari Universitas Udayana yang saat ini sedang menjadi dosen tamu di Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan komunitas untuk bidang linguistik.

Tujuan pertemuan ini adalah pertama, meningkatkan pemahaman tentang penulisan jurnal-jurnal internasional.

Kedua, membekali sivitas akademik dengan berbagai strategi untuk mempublikasikan artikel dalam jurnal-jurnal terindeks global.

Ketiga, memberikan informasi tentang persaingan global dalam penulisan jurnal, bagaimana cara berkolaborasi dengan penulis lain, serta teknik-teknik untuk masuk ke sistem online dan mendapatkan indeksasi jurnal.

Lebih lanjut Ade menjelaskan kegiatan ini juga membahas bagaimana mencari jurnal yang sesuai dengan topik penelitian dan bagaimana mengetahui kriteria keberhasilan dalam publikasi jurnal.

Penting, baca jurnal terkait

Prof. Artawa selaku narasumber dalam pelatihan ini memberikan beberapa tips yang harus dipahami para periset agar dapat memasukkan artikel ke jurnal terindeks global yang bereputasi.

“Para periset harus memahami struktur jurnal yang dituju, mempelajari setiap bagian dari struktur tersebut, mengidentifikasi informasi yang diperlukan, dan melakukan pengeditan sendiri sesuai dengan kebutuhan jurnal yang dituju,” jelas Artawa.

Ditambahkannya, penting bagi penulis untuk setidaknya membaca jurnal-jurnal terkait yang telah diterbitkan, minimal abstraknya, sebagai langkah awal sebelum mengirimkan artikel.

Hal ini penting karena penulis perlu memahami harapan dan lingkup jurnal yang dituju, serta informasi mekanis lainnya yang terkait dengan jurnal tersebut.

“Penting bagi penulis untuk memeriksa secara detail ekspektasi, cakupan, dan informasi mekanis dari jurnal tersebut sebelum mengirimkan artikel. Namun, yang paling penting yang perlu saya sampaikan adalah pentingnya belajar berkolaborasi, untuk meningkatkan kualitas tulisan yang dihasilkan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*