JAKARTA, KalderaNews.com – Peraih gelar doktor di usia muda itu bernama lengkap Al Arofatus Naini. Ia raih gelar doktor itu di usia yang relatif muda, yakni 26 tahun.
Naini dinyatakan berhasil raih gelar doktor pada Program Doktor Ilmu Kimia Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran setelah Sidang Promosi Doktor FKMIPA.
Tak hanya itu, Naini berhasil memperoleh gelar doktor dengan predikat Cumlaude (dengan pujian) setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Terpenoid dari Kulit Batang Dyxoxylum parasiticum dengan Aktivitasnya Sebagai Imunomodulator Toll-Like Receptor 4 (TLR4) dan Sitotoksistasnya terhadap Sel Kanker Payudara (MCF-7) dan Sel Kanker Serviks (HeLa)”.
BACA JUGA:
- Mahasiswi Unika Atma Jaya ini Dinobatkan Sebagai Miss Teenager Jawa Barat 2023
- Kiat Berwyn, Siswa SMAK 1 Penabur Raih Beasiswa Penuh di Stanford University
- Mahasiswa Indonesia di München Ukir Prestasi Cabang Gimnastik di Karlsruhe
Disertasi Naini itu dipresentasikan di hadapan tim promotor, tim oponen ahli, dan representasi guru besar, dan akhirnya dia pun berhasil meraih gelar Doktor dengan yudisium “Dengan Pujian”.
Naini mengaku bahwa ia merupakan penerima beasiswa Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kemendikbudristek 2019.
Dirinya menjadi mahasiswa Sarjana Kimia di Universitas Lambung Mangkurat pada 2015 lalu, dan ia berhasil menyelesaikan studinya selama kurang lebih 3,5 tahun.
Setelah lulus dari Universitas Lambung Mangkurat pada 2015 lalu, ia langsung mempersiapkan diri untuk mendaftar program beasiswa PMDSU tersebut.
“Masuk Sarjana pada 2015 dan lulus awal 2019, jadi bisa ada waktu mempersiapkan diri sebelum pembukaan beasiswa PMDSU. Begitu beasiswa dibuka saya sudah siap, jadi tidak ada gap year,” terang Naini.
Naini memilih calon promotor Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si., dari Unpad sendiri.
Bukan tanpa alasan, dasarnya karena memang topik riset Prof. Unang berfokus pada proses pencarian senyawa baru sumber daya alam asli Indonesia.
Karena sudah dirasa cocok dengan minatnya, Naini pun langsung mendaftar di Unpad.
Akhirnya Naini pun berhasil bergabung menjadi tim riset Unang melalui program PMDSU.
Berhasil meraih beasiswa PMDSU, perempuan kelahiran Lamongan, 21 April 1997 ini tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Naini langsung bergegas melakukan studi dan risetnya. Adapun sebagian besar risetnya itu dilakukan di Laboratorium Sentral Unpad.
Naini Hasilkan 13 Publikasi Internasional Bereputasi
Meski studi dan risetnya sempat terhambat oleh pandemi Covid-19, namun akhirnya berbuah manis juga.
Ia berhasil lulus Program Magister pada awal 2021 lalu, dan kemudian melanjutkan ke Program Doktor hingga lulus di Juli 2023.
Tidak sekadar lulus, ada prestasi membanggakan lainnya yang berhasil dicapai oleh Naini.
Prestasi Naini yang lain itu mampu menghasilkan publikasi internasional. Setidaknya sebanyak 13 publikasi internasional bereputasi dihasilkan Naini.
Empat publikasi Naini bertindak sebagai penulis pertama, sedangkan sisanya (9 artikel) menjadi penulis keduanya. Sepuluh publikasi Naini itu di antaranya masuk ke dalam Q1. Wow!
“Selalu ada target, karena kalau mahasiswa PMDSU itu tidak bisa lulus tanpa publikasi, sehingga dari awal sudah didesain seperti itu,” kata Naini yang juga mengaku artikel ilmiahnya sempat ditolak beberapa kali.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply