Begini Cara Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) Implementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. (KalderaNews.com/Ist.)
Lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. (KalderaNews.com/Ist.)

RIYADH, KalderaNews.com – Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) mengadakan puncak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) seri kedua di Lapangan Bung Karno SIR pada Rabu, 27 September 2023.

Selain dihadiri oleh anggota internal SIR, acara ini juga dihadiri oleh dua pejabat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh serta Ketua Komite SIR.

Dalam sambutannya, Kepala SIR, Mustajib, menjelaskan bahwa acara P5 kali ini menggabungkan dua tema, yaitu “Suara Demokrasi” dan “Berkebhinekaan Global.”

BACA JUGA:

Untuk tema “Suara Demokrasi,” acaranya mencakup pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS masa bhakti 2023-2024.

Pemilihan Ketua OSIS Sekolah Indonesia Riyadh

Proses pemilihan ini dimulai dengan sosialisasi pemilih pemula oleh PPLN KBRI Riyadh diikuti oleh kampanye dan debat antara pasangan calon (paslon) Ketua dan Wakil Ketua OSIS.

Mustajib menekankan pentingnya pemilihan yang bijak, dengan pesan kepada siswa, untuk memilih paslon yang mereka anggap paling kompeten.

Sebelum debat antara paslon, diadakan juga fashion show dengan pakaian adat dari berbagai daerah yang dipresentasikan oleh siswa-siswi SD Kelas 1 sampai dengan kelas 4.

Ini adalah bagian dari serangkaian kegiatan yang menekankan tema “Berkebhinekaan Global.”

Selain memperagakan pakaian adat, siswa-siswi ini juga melatih kemampuan berbicara di depan umum dengan menjawab pertanyaan dari master of ceremony (MC).

Selanjutnya, dalam sesi presentasi program, masing-masing paslon memaparkan program unggulan mereka.

Namun, seorang panelis dari unsur guru dan pegawai, Mohammad Wahya, mengeritik bahwa program-program ini memiliki kesamaan dan kurangnya inovasi.

Wahya menyoroti program-program yang berkaitan dengan kebersihan, olahraga, seni, kewirausahaan, dan perayaan ulang tahun SIR yang terkesan berulang-ulang dari tahun ke tahun. Ia menekankan perlunya kreativitas dalam merancang program.

Sesi debat paslon juga melibatkan panelis dari Atdikbud, Pensosbud, Komite, dan Kepala Sekolah (Kepsek) SIR.

Mereka mengajukan pertanyaan terkait peran OSIS, keterkaitan visi misi dengan program-program yang ditawarkan, dan cara paslon akan mengevaluasi pencapaian program jika terpilih.

Berkebhinekaan Global

Puncak acara “Berkebhinekaan Global” melibatkan siswa-siswi kelas 1 sampai dengan kelas 4, dengan pameran makanan khas daerah di Indonesia dan hasil karya alat-alat serta rumah adat dari beberapa daerah.

Puncak acara “Suara Demokrasi” diakhiri dengan pengumuman paslon Ketua dan Wakil Ketua OSIS terpilih, yang didahului oleh proses pemungutan dan penghitungan suara.

Paslon 4, Rayyan Muhtar Ali dan Riyadh, memenangkan pemilihan dengan perolehan suara tertinggi, yaitu 73 suara.

Kepsek Mustajib mengucapkan selamat kepada paslon terpilih dan mengingatkan pentingnya kerjasama dari semua paslon untuk menjalankan program-program dengan baik.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*