Inilah Daftar Lengkap Pemenang Hadiah Nobel Kedokteran dari Masa ke Masa Hingga 2023

Medali Hadiah Nobel
Medali Hadiah Nobel (Foto: Wikimedia Commons)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Penghargaan Nobel diberikan setiap tahun pada tokoh-tokoh yang telah melakukan penelitian yang luar biasa, menemukan teknik atau peralatan yang baru atau telah melakukan kontribusi luar biasa ke masyarakat dunia sesuai bidangnya.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, seorang industrialis dan penemu dinamit di Swedia. Alfred Nobel menandatangani wasiat tersebut di Swedish-Norwegian Club di Paris pada tanggal 27 November 1895.

Sejak 1901 penghargaan Nobel diberikan untuk pencapaian dalam 6 bidang yakni Nobel Fisika (ditentukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia), Nobel Kimia (ditentukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia), Nobel Fisiologi atau Kedokteran (ditentukan oleh the Karolinska Institute), Sastra (ditentukan oleh the Swedish Academy) dan Nobel Perdamaian (ditentukan oleh sebuah komite yang ditunjuk oleh Norwegian Storting)

BACA JUGA:

Baru pada 1968, Sveriges Riksbank, Bank Swedia, menambah “Penghargaan dalam Sains Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel. Dengan begitu Nobel Ekonomi ditentukan oleh Royal Swedish Academy of Sciences.

Pada 2023 ini Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran 2023 pada, Senin, 2 Oktober 2023.

Mereka diganjar penghargaan tersebut atas karya dalam teknologi messenger RNA (mRNA) yang membuka jalan bagi terobosan vaksin Covid-19.

Pasangan ini sebelumnya memang telah diunggulkan sebagai favorit pemenang Hadiah Nobel Kedokteran 2023

Lalu siapa saja penerima Nobel Kedokteran dari masa-masa? Berikut ini daftar lengkapnya:

2023

Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran 2023 pada, Senin, 2 Oktober 2023. Mereka diganjar penghargaan tersebut atas karya dalam teknologi messenger RNA (mRNA) yang membuka jalan bagi terobosan vaksin Covid-19.

2022

Pakar Genetika Evolusi asal Swedia, Svante Pääbo diberi penghargaan Nobel Kedokteran 2022, atas keberhasilan mengurut genom manusia purba. Karya Svante Pääbo itu membantu meluruskan pemahaman tentang evolusi manusia.

2021

David Julius dan Ardem Patapoutian berhasil memenangkan Nobel Kedokteran 2021 atas temuan mereka terkait reseptor suhu dan sentuhan. David Julius adalah seorang ahli biokimia dan profesor fisiologi di University of California, San Fransisco dan Ardem Patapoutian adalah seorang profesor ilmu saraf di Scripps Research, sebuah institute di California.

2020

Orang Amerika Harvey Alter dan Charles Rice, bersama dengan warga Inggris Michael Houghton, untuk penemuan virus Hepatitis C, yang mengarah pada pengembangan tes darah sensitif dan obat antiviral.

2019

William Kaelin dan Gregg Semenza dari AS dan Peter Ratcliffe dari Inggris yang menetapkan dasar pemahaman kita tentang bagaimana sel bereaksi dan beradaptasi dengan tingkat oksigen yang berbeda.

2018

Ahli imunologi James Allison dari AS dan Tasuku Honjo dari Jepang, yang mencari cara untuk melepaskan rem sistem kekebalan agar dapat menyerang sel kanker dengan lebih efisien.

2017

Ahli genetika AS Jeffrey Hall, Michael Rosbash, dan Michael Young atas penemuan mereka tentang jam biologis internal yang mengatur siklus bangun-tidur sebagian besar makhluk hidup.

2016

Yoshinori Ohsumi (Jepang) atas karyanya tentang autophagy – sebuah proses di mana sel “makan sendiri” – yang bila terganggu dapat menyebabkan Parkinson dan diabetes.

2015

William Campbell (Warga negara AS lahir di Irlandia) dan Satoshi Omura (Jepang), Tu Youyou (China) untuk membuka pengobatan untuk malaria dan cacing gelang.

2014

John O’Keefe (Inggris, AS), Edvard I. Moser dan May-Britt Moser (Norwegia) untuk menemukan bagaimana otak bernavigasi dengan “GPS dalam”.

2013

Thomas C. Suedhof (Warga negara AS lahir di Jerman), James E. Rothman dan Randy W. Schekman (AS) untuk bekerja tentang bagaimana sel mengatur sistem transportasinya.

2012

Shinya Yamanaka (Jepang) dan John B. Gurdon (Inggris) atas penemuan yang menunjukkan bagaimana sel dewasa dapat diubah kembali menjadi sel induk.

2011

Bruce Beutler (AS), Jules Hoffmann (Warga negara Prancis lahir di Luxembourg) dan Ralph Steinman (Kanada) untuk bekerja pada sistem kekebalan tubuh.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*