JAKARTA, KalderaNews.com – Cuaca panas pada 2023 membuat tahun ini menjadi tahun paling panas, dan berdampak terhadap sumber daya air yang semakin langka.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.
Dwikorita mengatakan, cuaca panas ini tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di berbagai tempat di seluruh belahan dunia.
BACA JUGA:
- BMKG: Masa Pancaroba, Cuaca Ekstrem dan Waspada Bencana Hidrometeorologi
- 8 Tip Tetap Sehat di Tengah Cuaca yang Panas Terik, Kamu Wajib Tahu Nih
- Saluran WhatsApp BMKG Alirkan Informasi Gempa, Cuaca Hingga Kualitas Udara dengan Cepat
“Kondisi ini tak pernah terjadi, di mana heatwave atau gelombang panas terjadi banyak tempat secara bersamaan,” kata Dwikorita.
Juni hingga Agustus 2023 jadi periode yang paling panas, sementara Juli 2023 menjadi bulan terpanas.
Air langka dan ancam krisis pangan
Dwikorita melanjtukan, cuaca panas ekstrem tahun ini terjadi lantaran perubahan iklim serta berdampak signifikan terhadap sumber daya air yang semakin langka.
Kondisi ini dikatakan sebagai water hotspot dan berpeluang meningkatkan kerentanan pada stok pangan dunia.
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), kata Dwikorita, memprediksi bila kondisi ini berlanjut, bakal terjadi krisis pangan pada 2025 usai bencana kelaparan terjadi.
Cara cegah krisis pangan
Nah, krisis pangan ini tentu bisa dicegah secara kolaboratif antara seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti penghematan listrik, air, pengelolaan sampah, pengurangan energi fosil, mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, restorasi mangrove, dan yang lainnya.
Selain itu, pemerintah harus menguasai kompetensi pengelolaan sampah yang lebih baik sehingga proses implementasi, strategi, mitigasi, dan adaptasi dapat digencarkan di seluruh wilayah Indonesia secara ideal.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply