Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445, 11 Maret 2024, Begini Penjelasan Ilmiahnya!

Ramadan. (Ist.)
Ramadan. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah akan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Bagaimana pendapat BRIN?

Keputusan tersebut dituangkan dalam SK Hasil Hisab Awal Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Nah, apa pertimbangan Muhammadiyah dalam menetapkan 1 Ramadan 1455 H?

BACA JUGA:

Penetapan itu berdasar hasil perhitungan hisab hakiki wujudul hilal.

Muhammadiyah berpandangan, pada Minggu, 29 Syakban 1445 H atau 10 Maret 2024, ijtimak jelang Ramadan 1445 H terjadi pukul 16.07.42 WIB.

Ijtimak merupakan saat berakhirnya bulan lalu dan munculnya bulan baru dalam penanggalan Hijriah.

Tinggi Bulan saat Matahari terbenam di wilayah Yogyakarta pada hari tersebut telah berada di atas ufuk, sehingga dapat menjadi penanda permulaan bulan.

Saat yang sama, Bulan di banyak wilayah Indonesia juga berada di atas ufuk atau hilal sudah wujud.

Tapi, kondisi Bulan ini dikecualikan di beberapa wilayah Indonesia Timur, seperti Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Idul Fitri, 10 April 2024

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024, menurut Muhammadiyah, bakal jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Dalam penentuan awal Syawal, PP Muhammadiyah melakukan perhitungan pada Senin, 29 Ramadhan 1445 H atau bertepatan dengan 8 April 2024.

Alhasil, ijtimak menjelang 1 Syawal 1445 H baru terjadi Selasa, 30 Ramadhan 1445 H atau 9 April 2024 pukul 01.23.10 WIB.

Tinggi Bulan saat Matahari tenggelam pada 9 April 2024 di Yogyakarta telah berada di atas ufuk, sehingga hilal sudah wujud.

Bulan di wilayah Indonesia saat Matahari terbenam juga telah berada di atas ufuk.

Awal Ramadan beda, Idul Fitri bareng

Sementara, peneliti astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin menyatakan bahwa penetapan 1 Ramadan 1445 H oleh pemerintah berlandaskan kriteria baru MABIMS.

MABIMS merupakan kriteria yang ditetapkan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Berdasar perhitungan MABIMS, kemungkinan 1 Ramadhan 1445 H yang ditetapkan pemerintah berbeda dengan PP Muhammadiyah.

Menurut perhitungan, saat Maghrib pada 10 Maret 2024, di wilayah Asia Tenggara, posisi Bulan belum memenuhi kriteria baru MABIMS.

“Maka awal Ramadan 1445 pada keesokan harinya, 12 Maret 2024,” kata Thomas.

Meski pun penetapan awal puasa diperkirakan berbeda, Thomas mengatakan, hilal awal Syawal 1445 H menunjukkan saat maghrib pada 9 April 2024 di wilayah Asia Tenggara, posisi Bulan telah memenuhi kriteria baru MABIMS.

“Jadi, awal Syawal 1445 H pada 10 April 2024,” jelas Thomas.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*