
JAKARTA, KalderaNews.com – Calon presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo menyoroti isu pendidikan dan kebudayaan sebagai salah satu fokus utamanya, teristimewa terkait kurikulum pendidikan di debat calon presiden di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu, 4 Februari 2024.
Ganjar berkomitmen untuk memperbaiki akses pendidikan agar lebih inklusif jika terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Ganjar menekankan pentingnya membangun pendidikan dan kebudayaan secara bersama-sama. Ganjar menyatakan, “Maka pendidikan dan kebudayaan mesti kita bangun bersama. Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi.”
BACA JUGA:
- Debat Capres 2024, Inilah Visi Misi Bidang Pendidikan dari 3 Paslon
- Ini Visi Pendidikan Ma’ruf Amin Vs Sandiaga Uno, Menurut Kalian?
- Pendidikan Mahal, Gaji Guru Rendah, Angka Putus Sekolah, Apa Terobosan Capres?
Selain itu, Ganjar berencana melakukan perbaikan pada kurikulum dan fasilitas pendidikan dengan kualitas yang lebih baik.
Tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk guru dan dosen. Dalam pandangannya, kurikulum yang solid dan fasilitas yang ditingkatkan harus memberikan akses yang optimal untuk semua pihak, termasuk nasib guru dan dosen.
Ganjar juga mencatat pentingnya memperhatikan kelompok yang selama ini dianggap terpinggirkan, seperti yang disampaikan oleh Aktivis Perempuan Kalis Mardiasih. Ia menyoroti kelompok perempuan dan penyandang disabilitas sebagai prioritas.
Ganjar berpendapat bahwa sekolah inklusif adalah solusi untuk menghindari perlakuan diskriminatif dan memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan sesuai potensinya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply