
JAKARTA, KalderaNews.com – Hari Pers Nasional diperingati setiap 9 Februari. Peringatan ini dimulai pada tahun 1985. Inilah tema, logo dan sejarahnya.
Peringatan ini bertujuan memperingati kehadiran dan peran pers Indonesia sebagai salah satu pilar demokrasi.
BACA JUGA:
- Inilah Deretan Peringatan Hari Nasional dan Internasional di Bulan Februari 2024, Ada Libur dan Cuti Bersama Lho!
- Para Tuna Asmara Merapat! Inilah Aplikasi Kencan Online Terpopuler di Indonesia
- Resmi, Berikut Daftar Hari Libur Terbaru 2024, Nomenklatur Isa Al Masih Jadi Yesus Kristus
Tema Hari Pers Nasional
Tahun ini, Hari Pers Nasional akan digelar di Jakarta.
Dilansir dari laman resmi pwi.or.id, tema Hari Pers Nasional 2024 yaitu, “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa”.
Logo Hari Pers Nasional 2024
Huruf (P) yang berwarna-warni menjadi simbol keragaman komponen pers dan menegaskan kemeriahan.
Sementara, untaian pita yang membentuk HPN ditujukan sebagai lambang pesta raya masyarakat pers, dan jalinan pita dimaknai sebagai sinergi antara komponennya.
Maskot Hari Pers Nasional 2024 adalah harimau yang merupakan fauna Sumatera yang dilindungi.
Baru Oholu adalah pakaian adat Nias, yang melambangkan kekuatan, keberanian, serta kapabilitas para prajurit yang juga harus menjiwai pers nasional.
Pena merah menjadi penanda kerja pers di tanah air dalam meningkatkan kompetensi. Sedangkan, kamera merupakan alat jurnalistik yang menggambarkan teknologi dalam jurnalistik.
Sejarah Hari Pers Nasional
Penetapan Hari Pers Nasional didasarkan pada berdirinya PWI, dan ditetapkan oleh Keppres RI No. 5 tahun 1985 yang diteken Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.
PWI adalah organisasi wartawan pertama di Indonesia. PWI berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta.
Organisasi PWI dibentuk untuk mengumpulkan seluruh insan pers di Indonesia pada kala itu dalam satu wadah.
Saat itu wartawan memiliki peran ganda yakni sebagai wartawan dan sebagai aktivis.
Salah satu tokoh pers nasional yang masih dikenang adalah Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo.
Ia adalah Bapak Pers Nasional karena jasanya sebagai perintis jurnalistik di Indonesia.
Tirto Adhi menjadi tokoh pendiri surat kabar pertama yang dimiliki dan dikelola oleh pribumi, yaitu Medan Prijaji di Bandung.
Tak lama terbentuknya PWI, lantas lahir Serikat Penerbit Suratkabar (SPS). Kala itu, surat kabar masih menjadi media pertama penyalur informasi ke masyarakat.
Dan pada kongres PWI ke-28 di Padang tahun 1978, muncullah ide Hari Pers Nasional.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply