1.000 Peserta dari Tarakanita Bengkulu Ikuti Pembuatan Eco-Enzyme dan Eco-Brick Massal di Hari Peduli Sampah Nasional 2024

Acara pembuatan Eco-Enzyme dan Eco-Brick massal oleh Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada Rabu, 21 Februari 2024
Acara pembuatan Eco-Enzyme dan Eco-Brick massal oleh Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada Rabu, 21 Februari 2024 (KalderaNews/Dok. Tarakanita)
Sharing for Empowerment

BENGKULU, KalderaNews.com – Dalam upaya menjawab tantangan lingkungan global, Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu mengambil langkah signifikan dengan menggelar acara pembuatan Eco-Enzyme dan Eco-Brick massal pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada Rabi, 21 Februari 2024.

Acara ini berlangsung di SMA Sint Carolus Bengkulu dan dihadiri oleh lebih dari 1000 peserta dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari unit TK, SD, SMP, hingga SMA, serta melibatkan guru dan karyawan sekolah.

Tidak hanya melibatkan komunitas sekolah, acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan Kota Bengkulu serta lembaga non-profit Komunitas Eco Enzym Nusantara Kota Bengkulu dan Kanopi Hijau Indonesia. Kehadiran perwakilan dari instansi pemerintah dan lembaga lingkungan ini menunjukkan komitmen bersama dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin meresahkan.

BACA JUGA:

Inisiatif Yayasan Tarakanita tidak hanya mencakup wilayah Bengkulu, namun juga melibatkan lebih dari 60 sekolah dari berbagai wilayah di Indonesia. Sekolah-sekolah dari Tangerang, Jakarta, Lahat, Tulang Bawang Barat, Yogyakarta, Magelang, hingga Surabaya, yang berada di bawah naungan Yayasan Tarakanita, secara serentak turut serta dalam kegiatan pembuatan Eco-Enzyme dan Eco-Brick ini.

Acara dimulai dengan senam Pelajar Pancasila yang penuh semangat, menciptakan atmosfer positif dan membangkitkan antusiasme para peserta. Dilanjutkan dengan penjelasan mendalam tentang pembuatan Eco-Enzyme oleh Lukas Daswanto dari Kantor Yayasan Tarakanita.

Peserta, baik siswa maupun guru, aktif terlibat dalam proses pembuatan Eco-Enzyme, memperlihatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan.

Pembuatan Eco-Brick

Setelah istirahat singkat, acara berlanjut dengan sesi pembuatan Eco-Brick oleh peserta didik SMP dan SMA. Adam Marsin dari TK Sint Carolus Bengkulu memberikan panduan lengkap mengenai pembuatan bata ramah lingkungan ini.

Kreativitas peserta dalam menciptakan Eco-Brick menjadi puncak kegiatan ini menunjukkan potensi besar anak-anak muda dalam kontribusi positif terhadap isu lingkungan.

Acara pembuatan Eco-Enzyme dan Eco-Brick massal oleh Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada Rabu, 21 Februari 2024
Acara pembuatan Eco-Enzyme dan Eco-Brick massal oleh Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada Rabu, 21 Februari 2024 (KalderaNews/Dok. Tarakanita)

Acara ditutup dengan sesi refleksi, dimana peserta dan pengajar berbagi pengalaman serta menyampaikan harapan mereka untuk masa depan yang lebih hijau. Diskusi ini mencerminkan tingginya kesadaran akan peran masing-masing dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Dengan keberhasilan acara ini, Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu berharap bisa memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dan masyarakat umum untuk aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pendorong bagi gerakan lebih besar dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*