JAKARTA, KalderaNews.com – Inilah profil Kepala BPIP, Yudian Wahyu yang sedang menjadi sorotan terkait polemik 18 anggota Paskibraka putri yang lepas jilbab saat pengukuhan.
Yudian menyatakan bahwa penampilan 18 anggota Paskibraka yang tidak berhijab saat pengukuhan bersifat sukarela.
“Penampilan Paskibraka putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada saat pelaksanaan tugas kenegaraan yaitu Pengukuhan Paskibraka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada dan hanya dilakukan pada saat Pengukuhan Paskibraka dan Pengibaran Sang Merah Putih pada Upacara Kenegaraan saja,” ungkap Yudian.
BACA JUGA:
- Polemik! 18 Anggota Paskibraka Diduga Lepas Jilbab, Ada Paksaan?
- Polemik Jilbab Paskibraka 2024, Kepala BPIP: Minta Maaf, Tidak Ada Paksaan, Sudah Sesuai Aturan
- Inilah Daftar 76 Anggota Paskibraka 2024, Siap Mengibarkan Merah Putih di IKN
Selain bersifat sukarela, Yudian juga berdalih bahwa penyeragaman pakaian itu atas dasar semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Pernyataan itu pun menuai banyak kritik dan kisruh di masyarakat. Namun ternyata bukan kali ini saja Yudian membuat kontroversi.
Yudian sempat larang mahasiswa pakai cadar
Sebelum menjadi Kepala BPIP, ia pernah menjabat menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, dan sempat membuat kebijakan yang melarang mahasiswi menggunakan cadar di kampus.
Ia mengeluarkan SK tertanggal 20 Februari 2018. B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018 perihal pembinaan mahasiswi bercadar.
Kebijakan ini terkait larangan cadar ini menuai pro-kontra dari berbagai pihak. Ia menyampaikan bahwa alasan pelarangan tersebut bertujuan menjaga ideologi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.
Larangan penggunaan cadar ini juga berupaya untuk memudahkan kampus dalam kegiatan belajar mengajar.
Ia khawatir jika mahasiswi yang menggunakan cadar akan mudah menggunakan joki saat ujian.
Karena mendapat banyak kritik, surat keputusan itu pun dicabut walau belum satu bulan berlaku sejak ditetapkan.
Profil Yudian Wahyudi
Yudian Wahyudi selama ini dikenal sebagai tokoh pendidikan. Pria kelahiran Balikpapan, 17 April 1960 ini sebelumnya menjabat Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Sebelum menempuh pendidikan tinggi, Yudian tercatat adalah lulusan Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, pada 1978.
Setelah itu, ia berkelana ke Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta, dan lulus pada 1979.
Yudian merupakan alumnus UIN Sunan Kalijaga. Ia mengambil jurusan Peradilan Agama dan lulus pada tahun 1987.
Ia lalu melanjutkan gelar S2 di jurusan Islamic Studies UIN Sunan Kalijaga pada 1993.
Yudian lalu mengambil gelar PhD dengan jurusan Islamic Studies di McGill University dan lulus tahun 2002.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply