SURABAYA, KalderaNews.com – SMA Santo Carolus Tarakanita Surabaya memiliki pembiasaan bagi peserta didik maupun guru pengajar yakni menulis refleksi. Pada Jumat, 10 Oktober 2024 “agak laen”, pembiasaan refleksi dilakukan untuk memaknai Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Secara serentak para peserta didik menelisik kedalam diri sendiri untuk melatih untuk menyadari apa yang mereka rasakan dalam diri mereka. Pertanyaan Refleksi ini diajukan pada peserta didik untuk memantik rasa bahagia yang ada di dalam diri dimana rasa bahagia bersifat esensial dalam kesehatan mental seseorang, terlepas bahwa setiap pribadi pasti memiliki dinamika roller coaster hidup masing-masing.
Secara etimologi dalam KBBI bahagia diartikan “merasa senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan)”. Bagaimana bahagia menurut peserta didik?
BACA JUGA:
- Wujudkan Nilai Celebration dan Compassion, SMP Santo Yosef Tarakanita Surabaya Laksanakan Rekoleksi SD Negeri, Seminar Parenting dan Donor Darah
- Suara Merdu dan Syahdu Anak-Anak KB-TK Tarakanita Surabaya
- Gelar Expo Pendidikan di Royal Plaza Mall Surabaya, Tarakanita Surabaya Unjuk Bakat Peserta Didik
Agatha Widhiadi Hayuningtyas, siswi kelas X 3 disela-sela menulis refleksi mengatakan, “Selama menulis refleksi saya dapat introspeksi diri, merenungkan pengalaman pribadi yang pernah saya rasakan. Ada juga rasa haru saat menyadari pentingnya kesehatan mental, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Berhubungan dengan pengalaman orang lain dan rasa empati bisa muncul, membuat kita merasa lebih tidak sendirian dan sadar akan pentingnya kebahagiaan”.
Sementara menurut Marcellinus Aditya Agung Mahendra, S.Psi. guru BK SMA Santo Carolus, “Karena bahagia itu adalah pilihan maka saya memilih untuk mensyukuri setiap proses yang saya jalani menjadi seorang guru. “
“Sehingga makna bahagia menurut saya adalah bisa dapat berguna bagi orang lain. Bisa mendampingi dan membantu peserta didik dan sesama yagg membutuhkan bantuan adalah cara saya juga belajar dalam hidup untuk mau terus bertumbuh dan berkembang bersama,” imbuhnya.
Dalam kehidupan manusia bahagia merupakan dambaan tiap orang. Walaupun bahagia itu bersifat subjektif namun jika seseorang mampu mensyukuri sekecil apapun rahmat Tuhan maka kebahagiaan itu dapat dirasakan bagi masing masing pribadi.
Mari kita bangun pikiran yang positif supaya kita selalu merasa bahagia setiap waktu. Carolusians cerdas selalu bahagia. (Asmara Danang)
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply