JAKARTA, KalderaNews.com – BRIN buka Program Kolaborasi Riset (Call for Research Collaborations/CfRC) bidang sosial humaniora (soshum). Pendanaan capai Rp200 juta per proyek.
Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (OR IPSH) BRIN, Ahmad Najib Burhani mengatakan, kolaborasi riset ini terdiri atas tiga skema pendanaan.
Yaitu field research, small research grant, dan collaborative fieldwork.
BACA JUGA:
- Peluang Emas, Nih! Ada Dana Bantuan Penelitian dari Riset Indofood Nugraha 2024, Yuk Cek Persyaratannya!
- Hasil Riset: Penguji Tidak Bisa Mendeteksi Tugas Ujian Universitas yang Dibuat Pakai ChatGPT
- 5 Rekomendasi Alat AI untuk Membantu Riset Penelitian, Boleh Dicoba!
Skema pendanaan riset
“Secara umum fieldwork itu terdiri dari 4-6 personel peneliti, dengan dua skema pendanaan, yang reguler itu adalah Rp100 juta dan yang lebih besar adalah Rp150 juta, yang ini khusus untuk wilayah yang jauh, yang memerlukan treatment yang lebih sulit, seperti riset soal Papua atau wilayah 3T lainnya,” papar Ahmad Najib.
Sementara, skema pendanaan small research grant merupakan skema pendanaan kolaborasi riset yang terdiri atas 2-6 orang personel.
Riset ditujukan untuk meneliti data survei, arsip, manuskrip/lontar, dan yang lain, yang bukan berbentuk penelitian langsung (non-fieldwork).
Lewat skema ini para periset yang terpilih berhak atas pendanaan sebesar Rp20 juta.
Selain itu, skema ini juga terbuka untuk penelitian langsung di wilayah Jakarta untuk 2-6 orang personel dengan pendanaan berkisar antara Rp20-30 juta.
“Yang ketiga adalah skema collaborative fieldwork yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang (UM), terdiri atas 4-8 orang personel dengan skema pendanaan hingga Rp200 juta,” kata Ahmad Najib.
Hasil dan tema riset
Adapun keluaran yang diharapkan pada program ini, papar Najib adalah dua publikasi ilmiah, yaitu:
- Book chapter dan artikel jurnal internasional pada skema field research, artikel jurnal/book chapter terindeks global pada skema small research grant.
- Artikel jurnal, book chapter terindeks global, dan purwarupa/kekayaan intelektual/inovasi sosial pada skema collaborative fieldwork.
Dan terdapat 14 tema antara lain:
- Problematika dan Masa Depan Demokrasi di Era Pemerintahan Baru
- Mengelola Keberagaman Budaya Indonesia
- Tata Kelola Masyarakat dan Sumber Daya dalam Dinamika Transnasional
- Reformasi Hukum dan Dinamika Lembaga Hukum
- Green Religion / Eco-Theology: Upaya Agama Menjaga Lingkungan
- Sistem Pendidikan Nasional untuk Anak Usia Dini
- Investasi SDM dalam Konteks Transisi Demografi
- Utilisasi Teknologi dan Aktivisme Politik Digital
- Interkonektivitas Digital dan Tantangan Masyarakat
- Science, Technology, and Society (STS)
- Hukum dan Perkembangan Teknologi Digital
- Digital Religion: Ritual, Otoritas, dan Otentisitas
- Teknologi AI dalam Bidang Pendidikan
- Masa Depan Kependudukan di Era Digital
Pendaftaran kolaborasi riset BRIN
Nah, berikut ini jadwal pendaftaran program kolaborasi riset BRIN ini:
- Penerimaan proposal pada 1-30 November 2024
- Review dan seleksi pada 1-20 Desember 2024
- Evaluasi RAB pada 21-31 Desember 2024
- Pengumuman pada minggu pertama Januari 2025
- Pelaksanaan riset pada minggu ketiga Januari 2025
Untuk informasi lebih lanjut, pendaftar bisa mengunjungi laman: https://pendanaan-risnov.brin.go.id/.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply