BRIN Buka Kolaborasi Riset Sosial Humaniora, Pendanaan Sampai Rp200 Juta

ilustrasi: Produktifitas riset Indonesia masih rendah. (KalderaNews.com/Ist.)
Produktifitas riset Indonesia masih rendah (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – BRIN buka Program Kolaborasi Riset (Call for Research Collaborations/CfRC) bidang sosial humaniora (soshum). Pendanaan capai Rp200 juta per proyek.

Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (OR IPSH) BRIN, Ahmad Najib Burhani mengatakan, kolaborasi riset ini terdiri atas tiga skema pendanaan.

Yaitu field research, small research grant, dan collaborative fieldwork.

BACA JUGA:

Skema pendanaan riset

“Secara umum fieldwork itu terdiri dari 4-6 personel peneliti, dengan dua skema pendanaan, yang reguler itu adalah Rp100 juta dan yang lebih besar adalah Rp150 juta, yang ini khusus untuk wilayah yang jauh, yang memerlukan treatment yang lebih sulit, seperti riset soal Papua atau wilayah 3T lainnya,” papar Ahmad Najib.

Sementara, skema pendanaan small research grant merupakan skema pendanaan kolaborasi riset yang terdiri atas 2-6 orang personel.

Riset ditujukan untuk meneliti data survei, arsip, manuskrip/lontar, dan yang lain, yang bukan berbentuk penelitian langsung (non-fieldwork).

Lewat skema ini para periset yang terpilih berhak atas pendanaan sebesar Rp20 juta.

Selain itu, skema ini juga terbuka untuk penelitian langsung di wilayah Jakarta untuk 2-6 orang personel dengan pendanaan berkisar antara Rp20-30 juta.

“Yang ketiga adalah skema collaborative fieldwork yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang (UM), terdiri atas 4-8 orang personel dengan skema pendanaan hingga Rp200 juta,” kata Ahmad Najib.

Hasil dan tema riset

Adapun keluaran yang diharapkan pada program ini, papar Najib adalah dua publikasi ilmiah, yaitu:

  • Book chapter dan artikel jurnal internasional pada skema field research, artikel jurnal/book chapter terindeks global pada skema small research grant.
  • Artikel jurnal, book chapter terindeks global, dan purwarupa/kekayaan intelektual/inovasi sosial pada skema collaborative fieldwork.

Dan terdapat 14 tema antara lain:

  1. Problematika dan Masa Depan Demokrasi di Era Pemerintahan Baru
  2. Mengelola Keberagaman Budaya Indonesia
  3. Tata Kelola Masyarakat dan Sumber Daya dalam Dinamika Transnasional
  4. Reformasi Hukum dan Dinamika Lembaga Hukum
  5. Green Religion / Eco-Theology: Upaya Agama Menjaga Lingkungan
  6. Sistem Pendidikan Nasional untuk Anak Usia Dini
  7. Investasi SDM dalam Konteks Transisi Demografi
  8. Utilisasi Teknologi dan Aktivisme Politik Digital
  9. Interkonektivitas Digital dan Tantangan Masyarakat
  10. Science, Technology, and Society (STS)
  11. Hukum dan Perkembangan Teknologi Digital
  12. Digital Religion: Ritual, Otoritas, dan Otentisitas
  13. Teknologi AI dalam Bidang Pendidikan
  14. Masa Depan Kependudukan di Era Digital

Pendaftaran kolaborasi riset BRIN

Nah, berikut ini jadwal pendaftaran program kolaborasi riset BRIN ini:

  • Penerimaan proposal pada 1-30 November 2024
  • Review dan seleksi pada 1-20 Desember 2024
  • Evaluasi RAB pada 21-31 Desember 2024
  • Pengumuman pada minggu pertama Januari 2025
  • Pelaksanaan riset pada minggu ketiga Januari 2025

Untuk informasi lebih lanjut, pendaftar bisa mengunjungi laman: https://pendanaan-risnov.brin.go.id/.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*