SURABAYA, KalderaNews.com – Dewasa ini banyak anak usia dini sudah menggunakan gawai tanpa pendampingan dari orang tua. Bahkan, beberapa orang tua memberi gawai kepada anaknya sebagai cara untuk menenangkan mereka.
Konselor dari Sekolah Cikal Surabaya, Tania Nurmalita, S.T., M.Si., memberikan kritik terhadap pola asuh orang tua masa kini, terutama terkait pemberian gawai secara berlebihan kepada anak sejak usia dini.
Ia lantas menjelaskan mengenai usia yang tepat dan batasan penggunaan gawai bagi anak.
BACA JUGA:
- 4 Cara SMA Cikal Amri Setu Dampingi Murid Masuk Universitas Impian
- Sepakat dalam Tujuan Pendidikan, Cara Cikal Bandung Optimalkan Potensi Anak
- Psikolog Cikal Tari Sandjojo Singkap 3 Pemicu Kasus Rudapaksa Anak di Bawah Umur Meningkat
Berdasarkan pedoman dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA), usia 13 tahun adalah waktu yang paling tepat bagi anak untuk mulai menggunakan perangkat elektronik seperti gawai.
Pada usia ini, kemampuan analisis, pengendalian diri, dan berpikir logis anak sudah mulai berkembang.
Tania menambahkan dengan memberikan gawai pada usia yang sesuai, anak dapat lebih memahami fungsinya dan memiliki pengendalian diri yang lebih baik dalam menggunakannya dengan bijak.
Anak diharapkan bisa menggunakan gawai untuk tujuan yang benar dan tidak terpapar konten yang bertentangan dengan nilai sosial, agama, atau pendidikan.
Pada usia ini, anak-anak juga sudah bisa diajak berdiskusi dan membuat kesepakatan mengenai penggunaan gadget yang saling menguntungkan tanpa adanya paksaan.
Batasan Waktu Penggunaan Gawai pada Anak
Meskipun gawai sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak, Tania menekankan bahwa penting untuk tetap membatasi penggunaan gawai agar dampak negatifnya bisa diminimalkan. Ia juga menjelaskan batas waktu penggunaan gawai yang sesuai untuk setiap kelompok usia.
Untuk Anak di Bawah 2 Tahun
Tania menyarankan agar anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak terpapar gawai sama sekali. Jika tidak bisa dihindari, waktu penggunaannya sebaiknya dibatasi maksimal 1 jam per hari, dengan jeda setiap 15 menit.
Untuk Anak Usia 2-5 Tahun
Anak usia 2 hingga 5 tahun disarankan hanya menggunakan gawai selama 1 jam sehari dengan konten yang berkualitas, yang juga harus diawasi oleh orang tua.
Untuk Anak Usia 5 Tahun ke Atas
Untuk anak yang lebih besar, Tania merekomendasikan waktu penggunaan gawai maksimal 1,5 jam per hari, dengan pendampingan orang tua.
Tania juga menambahkan bahwa penggunaan gawai sebaiknya difokuskan pada akhir pekan, agar anak memiliki waktu lebih banyak untuk beraktivitas dan belajar hal-hal baru.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply