JAKARTA, KalderaNews.com – SMP Tarakanita 1 sukses menyelenggarakan sosialisasi “Bahaya Judi Online” melalui platform Zoom Meeting.
Kegiatan ini melibatkan orang tua peserta didik dan peserta didik sebagai bentuk kepedulian sekolah dikarenakan maraknya kasus perjudian online di kalangan remaja saat ini.
Sosialisasi ini diadakan pada hari Selasa, 19 November 2024 pukul 12.00 WIB – selesai. Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari imbauan Suku Dinas Pendidikan DKI Jakarta dengan sebuah keprihatinan yang terjadi pada remaja atau anak sekolah yang kurang paham dampak dari judi online.
BACA JUGA:
- Guru SMP Tarakanita 1 Ciptakan Pembelajaran Menarik dengan Media Interaktif
- Peserta Didik SMP Tarakanita 1 Jakarta Raih Prestasi Nasional Hingga Internasional
- Paduan Suara SMP Tarakanita 1 Jakarta Raih Perak di BICF 2019
Acara sosialisasi dimoderatori oleh Yulia Fitriastuti, S.Si dengan pemateri Hermawan Winditya, M.Hum.
Hermawan Winditya, M.Hum menjelaskan secara detail mengenai pengertian judi online, berbagai alasan mengapa judi online sangat berbahaya, mulai dari kerugian finansial, gangguan kesehatan mental dan fisik, hingga dampak negatif terhadap hubungan sosial, kualitas pendidikan, dan masa depan anak bangsa.
Selain itu, beliau juga memaparkan tanda-tanda awal kecanduan judi online yang perlu diwaspadai oleh para orang tua dan peserta didik.
Salah satu sesi dalam sosialisasi ini adalah sesi berbagi pengalaman dari beberapa orang tua siswa.
Salah seorang orang tua menceritakan kisah temannya yang selalu memamerkan kekayaan dalam media sosial yang didapat dari judi online.
Namun pada akhirnya, karena sudah kalah berkali-kali temannya tersebut terjerat dalam pinjaman online dan harus kehilangan pekerjaannya.
Yehezkiel Feliks Kristiono, salah satu peserta didik SMP Tarakanita 1, mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat mengikuti sosialisasi.
“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Saya jadi lebih paham tentang bahaya judi online dan pentingnya belajar bahwa jangan terlena dengan hal cepat/instan, jangan menerima tawaran hal tidak baik seperti judi online walaupun dari teman sendiri serta lebih berhati-hati dengan orang yang tidak kita kenal,” ujar Yehezkiel.
Pihak sekolah pun berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran orang tua dan peserta didik akan bahaya judi online. Dengan begitu, mereka dapat lebih waspada dan mampu melindungi diri dari segala bentuk penipuan dan kejahatan yang berkedok judi online. (Oleh: Julia Grephin Flower)
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply