JAKARTA, KalderaNews.com – Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirimkan enam siswa jenjang SMP ke ajang bergengsi International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-21.
Tahun ini IJSO diikuti oleh 54 negara dari seluruh dunia dan digelar 2-12 Desember 2024 di Bucharest, Romania.
Enam siswa terbaik perwakilan Indonesia ini berasal dari para pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang IPA Jenjang SMP.
BACA JUGA:
- Inilah Para Pemenang Olimpiade Nasional Geografi (ONG) 2024 di Universitas Indonesia
- Hebat! Tim Indonesia Sabet 4 Medali di Olimpiade Informatika Internasional
- Olimpiade Sains Tarakanita di Surabaya Hari Kedua, 5 Perlombaan Utama Uji Kemampuan Siswa SMA Santo Carolus
Mereka adalah:
- Irsy Alvaro Rhein dari SMP Mentari Intercultural School Bintaro
- Jayvin Stanley Chen dari SMP Mahabodhi Vidya Jakarta
- Kayser Hwang dari SMP Darma Yudha Pekanbaru
- Hanin Khairunnisa Fauzan dari SMP Islam Terpadu Raudhatul Jannah Cilegon
- Raphael Kamil Edward dari SMP Negeri 193 Jakarta
- Nadira Mayumi Assyakirah dari SMP Al Azhar Mandiri Palu
Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, mengapresiasi serta memberikan dorongan semangat kepada para siswa perwakilan Indonesia di ajang IJSO.
Selain siswa, delegasi Indonesia juga terdiri dari tim pendamping yang selama ini berperan sebagai tim pembina yang mempersiapkan siswa Indonesia sebelum berkompetisi di IJSO.
Tim pendamping tersebut adalah Budhy Kurniawan dari Universitas Indonesia, Indra Noviandri dari Institut Teknologi Bandung, Dwi Seno Kuncoro Sihono dari Universitas Indonesia, Yasman dari Universitas Indonesia, dan Mohamad Maun dari Pusat Prestasi Nasional.
Tentang IJSO
IJSO adalah ajang tahunan bergengsi yang mewadahi kompetisi para pelajar SMP dalam bidang Fisika, Kimia, dan Biologi.
Kompetisi ini terdiri dari tes tertulis, teoritis, dan praktik mengenai pengetahuan Fisika, Kimia, dan Biologi.
Tes tertulis terdiri dari multiple choice question (MCQ) dengan bobot nilai 30 persen.
Peserta harus mengerjakan tes MCQ yang terdiri dari 30 soal pilihan berganda dengan 10 soal biologi, 10 soal fisika dan 10 soal kimia.
Lalu, untuk tes teori merupakan tes berisikan soal cerita dan soal-soal esai yang membutuhkan pengerjaan singkat dan berkaitan dengan teori Biologi, Fisika, dan Kimia. Tes teori ini memiliki bobot 30 persen nilai.
Nah terakhir, peserta harus melakukan tes eksperimen secara berkelompok. Eksperimen dalam hal ini berupa tiga jenis pratikum untuk mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply