JAKARTA, KalderaNews.com – Ada tujuh jenis kurikulum yang umumnya sering digunakan di sekolah-sekolah bertaraf internasional. Yuk, mengenal seperti apa kurikulumnya di sini!
Kurikulum sekolah internasional dalam beberapa dekade ini sudah mulai banyak diterapkan di lembaga pendidikan Indonesia.
Penggunaan kurikulum internasional ini mulai diterapkan karena perubahan standar pendidikan dan mengikuti perkembangan zaman.
BACA JUGA:
- Apa itu SPC Curriculum? Yuk, Mengenal Kurikulum dari Singapura yang Populer di Indonesia Ini
- Apa Itu Kurikulum Cambridge? Kurikulum yang Sering Ada di Sekolah Bertaraf Internasional
- 5 Sekolah Internasional di Bekasi yang Bisa Jadi Pilihan
Kurikulum international school sendiri kebanyakan membebaskan peserta didik untuk memilih mata pelajaran sesuai minat mereka.
Dalam implementasinya, kurikulum untuk sekolah internasional sudah pasti berbeda dengan kurikulum nasional.
Salah satu perbedaan yang mencolok adalah penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, sementara sekolah nasional menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran biasa.
Yuk, kenalan dengan jenis-jenis kurikulum internasional yang sering dipakai digunakan di sekolah-sekolah bertaraf internasional:
1. Kurikulum SPC (Singaporean Primary School Curriculum)
Kurikulum SPC lebih mengutamakan fleksibilitas belajar yang telah melalui proses penyesuaian dengan potensi atau kemampuan serta minat siswa.
Tujuan kurikulum SPC adalah untuk membuat siswa memiliki daya saing yang besar di tingkat internasional serta membantu anak fokus untuk mencapai cita-cita yang mereka inginkan.
Salah satu mata pelajaran sekolah internasional yang wajib ada di kurikulum SPC adalah bahasa Mandarin.
2. Kurikulum IPC (International Primary Curriculum)
Kurikulum IPC juga diterapkan di sebagian besar Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Indonesia. Salah satu keunggulan dari kurikulum IPC adalah lebih menaruh perhatian pada karakter siswa.
Kurikulum IPC ini juga membentuk pribadi yang unggul pada siswa di ranah nasional dan global.
3. Kurikulum Montessori
Kurikulum Montessori juga sering diadopsi oleh sekolah internasional. Pembelajarannya dilakukan pada jenjang pendidikan usia dini (prasekolah) dan juga sekolah dasar.
Fokus pembelajaran anak usia dini dengan kurikulum ini bukan untuk memperoleh nilai terbaik, tapi menekankan pada aktivitas pengembangan perilaku, karakter, dan kemampuan adaptasi.
Kelebihan dari kurikulum ini adalah bisa mendorong anak untuk mampu bekerjasama dalam tim. Selain itu, anak juga belajar untuk bisa belajar tegas dan teratur pada pilihannya.
4. Kurikulum IB (International Baccalaureate)
Kurikulum sekolah internasional IB merupakan kurikulum yang berasal dari Jenewa, Swiss. Sejak tahun 1960, kurikulum ini sudah sekolah ajarkan kepada siswa.
Sekolah yang ingin menerapkan kurikulum IB, wajib untuk memperoleh izin resmi dari organisasi IB. Kurikulum ini menekankan pada kemampuan berpikir kreatif, menumbuhkan kecerdasan emosional dan sosial serta kemampuan intelektual yang baik.
5. Kurikulum International Cambridge
Sesuai namanya kurikulum sekolah internasional ini dirancang langsung oleh Universitas Cambridge Inggris. Adapun fokus dari kurikulum Cambridge adalah membiasakan siswa untuk berpikir secara kritis, menganalisis sesuatu, dan menguasai public speaking dengan baik.
Ada empat hal yang menjadi fokus utama dari kurikulum international Cambridge. Yaitu mempelajari bahasa Inggris, metode pendidikan modern, cara pandang yang lebih luas dan internasional, serta pemberian peluang besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas terbaik.
Perangkat pendidikan pada kurikulum ini juga mengutamakan pengembangan bakat dan minat siswa, sehingga anak bisa mempelajari suatu bidang secara mendalam.
6. International Early Years Curriculum (IEYC)
IEYC berfokus mengajarkan child-focus dan perkembangan anak. Kurikulum ini turut mengajarkan dengan metode belajar yang mendukung pengalaman anak melalui lingkungan dan kreativitas.
Dengan kurikulum IEYC, anak diajarkan mengenai interaksi secara aktif. Nah, yang menjadikan IEYC menarik adalah mengikutsertakan orang tua siswa sebagai kunci pembelajaran secara menyeluruh.
7. Australian Curriculum (AC)
Terakhir, ada AC yang berasal dari Australia. Kurikulum ini berkontribusi pada penyediaan pendidikan kelas dunia dengan menetapkan pemahaman dan keterampilan abad ke-21 yang diperlukan oleh siswa agar bisa beradaptasi.
Selain itu, AC juga mengajarkan tentang toleransi dan kesetaraan kepada generasi muda, guna meningkatkan kemampuan sosial menjadi lebih baik.
Dikarenakan AC ini mengaca dari teknologi abad ke-21, maka kurikulumnya juga mengajarkan siswa untuk memanfaatkan kehadiran AI, termasuk literasi digital, kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta kemampuan berhitung (numeracy).
Itulah 7 jenis kurikulum internasional yang umumnya sering digunakan oleh sekolah-sekolah bertaraf internasional.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply