Catat! Hanya Sekolah Dengan 2 Kurikulum Ini yang Bisa Ikut SNPMB 2025

JAKARTA, KalderaNews.com– Hanya sekolah dengan dua kurikulum ini yang bisa mengikuti SNPMB 2025. Cek dan pastikan bahwa sekolahmu menerapkannya.

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 memberikan ketentuan untuk sekolah yang bisa ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025 Prof. Eduart Wolok mengatakan, sekolah yang bisa ikut SNBP hanya sekolah yang menggunakan kurikulum nasional.

BACA JUGA:

• Jadwal SNPMB 2025 Sudah Resmi Diumumkan, Catat Tanggal Penting SNBP dan SNBT, Sekarang!
• Resmi Dibuka Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB)! Cek Kuota SNBP, SNBT, dan Jalur Mandiri 2025!
• Cek Di Sini! Kriteria Siswa Eligible yang Wajib Siswa Ketahui untuk Daftar SNBP 2025

“PDSS mengakomodasi kurikulum sekolah yang diselenggarakan secara nasional. Dan saat ini kurikulum yang berlaku secara nasional, pihak sekolah itu ada dua, yaitu kurikulum K-13 dan kurikulum merdeka,” kata Eduart di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta Selatan.

Eduart juga memastikan seluruh sekolah yang menggunakan Kurikukum Merdeka, siswanya akan bisa mengikuti SNPMB 2025 dengan lancar.

Sekolah bisa pakai Kurikulum Merdeka

Mengingat, saat ini sudah banyak sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka, maka keluhan di tahun 2024 lalu tidak akan terjadi.

“Insya Allah apa yang menjadi keluhan di tahun kemarin (2024) itu tidak akan terjadi lagi,” ujarnya. Kendati demikian, Eduart meningatkan agar siswa yang menggunakan Kurikulum Merdeka bisa memperhatikan mata pelajaran yang diambil selama sekolah saat memilih program studi (prodi) saat SNBP 2025.

Hal ini dikarenakan ada beberapa prodi yang mengharuskan siswa mengambil mata pelajaran khusus sebagai syarat lolos SNBP prodi tersebut.

Misalnya, jika siswa ingin mengambil Prodi Kedokteran, maka siswa yang ingin lulus prodi tersebut selama sekolah sudah mengambil mata pelajaran yang ditentukan untuk bisa lulus Prodi Kedokteran.

“Tidak lulusnya karena nilai rapornya yang tidak bagus.Tetapi ketepatan prodi yang diinginkan itu juga sangat mempengaruhi terhadap proses kelulusan,” jelas Eduart.

Mengenal Kurikulum K-13 dan Kurikulum Merdeka

Kurikulum 2013 (K-13) dan Kurikulum Merdeka adalah dua sistem pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan di Indonesia. Keduanya dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi memiliki pendekatan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan zaman.

Kurikulum 2013, atau sering disebut K-13, diperkenalkan untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Fokus K-13 adalah mengembangkan pendidikan berbasis kompetensi dengan menyeimbangkan aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Kurikulum 2013 (K-13)

Pendekatan saintifik diterapkan dalam pembelajaran, yang melibatkan siswa untuk mengamati, bertanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan hasilnya.

Selain itu, K-13 menekankan pembelajaran tematik terpadu, terutama pada jenjang pendidikan dasar, serta penilaian otentik yang mencakup proses dan hasil belajar siswa.

Kurikulum Merdeka adalah inovasi terbaru dalam sistem pendidikan Indonesia. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan lebih kepada guru dan siswa dalam menentukan proses pembelajaran.

Kurikulum Merdeka

Salah satu ciri utama Kurikulum Merdeka adalah fleksibilitas dalam memilih materi pelajaran dan metode belajar.

Selain itu, kurikulum ini menekankan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) untuk mengembangkan kompetensi siswa, seperti kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

Kedua kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. K-13 menekankan struktur pembelajaran yang sistematis, sedangkan Kurikulum Merdeka memberikan ruang lebih bagi kreativitas dan inovasi dalam proses belajar-mengajar.

Sekolah dengan dua kurikulum inilah yang bisa mengikuti SNPMB 2025. Apakah sekolahmu sudah menggunakannya sejak lama?

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.